Kota Bima, Bimakini.com.- Korban konflik antarkampung, Delian Lubis (30), warga Desa Cenggu Kecamatan Belo Kabupaten Bima, Minggu (11/8) siang mendapat perawatan intensif di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bima. Korban dirawat karena mengalami sejumlah luka parah pada sekujur tubuhnya.
Akibat luka parah yang dialami, korban kini masih kritis dan pihak medis menyarankan segera dirujuk ke RSUP Mataram.
Kedatangan korban sekitar pukul 14.00 WITA menggunakan mobil ambulans ditemani beberapa rekan dan kerabatnya. Saat tiba, korban langsung mendapat penanganan medis di ruangan Unit Gawat Darurat (UGD) RSUD Bima. Kondisi korban terlihat bersimbah darah memenuhi sekujur tubuhnya.
Melihat luka yang dialami korban, salahsatu kerabat korban menangis histeris di pelataran UGD. Sekitar 30 menit korban mendapat pertolongan medis terhadap luka yang dialami. Beberapa personel Kepolisian berseragam bebas terlihat menjaga di luar RSUD Bima.
Petugas medis yang menangani, dr. Nia Amelia, mengungkapkan korban mengalami sejumlah luka sobek diduga terkena sabetan senjata tajam. Di antaranya, jari telunjuk kiri korban putus, jari tengah robek, telinga kiri robek dan dua luka robek pada kepala bagian belakang hingga menyebabkan tulang tengkorak korban pecah.
Akibat luka itu, katanya, korban kekurangan banyak darah dan mesti dirujuk di RSUP Mataram untuk ditangani dokter bedah saraf serta peralatan memadai. Di RSUD Bima belum memiliki tenaga dokter bedah saraf.
“Tekanan darah korban juga menurun sehingga haru segera dirujuk agar luka yang dialami tidak bertambah parah dan bisa menyebabkan korban meninggal,” saran Dokter Nia kepada pihak keluarga.
Informasi yang dihimpun, Delian Lubis dikeroyok sejumlah warga saat berkunjung ke Desa Nisa Kecamatan Woha untuk membahas upaya damai kelompok warga kedua desa yakni Cenggu dan Nisa yang sehari sebelumnya sempat bersitegang. Namun, sejumlah warga yang mengetahui kedatangan korban langsung mengubernya.
Delian sempat diamankan warga lainnya, tetapi tidak mampu. Puncaknya, korban diduga dikeroyok di sebuah rumah warga dengan senjata tajam. Akibatnya, korban terluka parah dan dilarikan warga ke RSUD Bima. Imbas kejadian tersebut, kedua kampung kini masih bersitegang dan dijaga ketat aparat Kepolisian. (BE.20)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.