Kota Bima, Bimakini.- Untuk berantas dan pencegahan demam berdarah Dengue (DBD) Dikes Kota Bima akan mengutamakan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dan Pembagian Bubuk Abate.
Kepala Dikes melalui Kabid P2PL, Syarifuddin S.Sos MPH dikonfirmasi mengaku tindakan yang paling efektif adalah pencegahan melalui PSN atau pemberantasan sarang nyamuk seminggu sekali.
Selain itu, anggota kelurga di rumah masing-masing dapat memastikan tidak ada wadah yang menyimpan air di dalam dan di luar rumah agar tidak jadi tempat bertelurnya nyamuk DBD
“Kita akan mengutamakan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) dan pembagian abate untuk membunuh jentik, karena fogging itu tidak efektif untuk menekan kasus demam berdarah,” ungkapnya.
Tambah Syarifuddin, sebab paling hilang nyamuk 1 atau 2 hari karena yang bisa terbang saja. Sedangkan PSN dan Abatesasi satu generasi nyamuk bisa terputus karena kita basmi sampai ketempat perindukannya.
DIjelaskanya, usia nyamuk yang sudah terbang itu 7 sampai 12 hari, setelah itu mereka mati. Banyaknya nyamuk baru yang muncul karena tempat perindukan nyamuk tidak diberantas.
Selain itu pihaknya akan mendatangi lagi lurah-lurah dan camat untuk menyampaikan iimbauan Walikota dan menyampaikan secara langsung untuk meluruskan tentang persepsi yang salah dalam pemberantasan DBD ini.
“Kami akan minta lurah menyampaikan dan menugaskan kader kader posyandu yang ada di kelurahan untuk memantau rumah warga agar dipastikan bebas jentik nyamuk. Tidak ada temppat yang menampung air menjadi tempat perindukan nyamuk di rumah tangga,” ujarnya.
Kata dia, belajar dari tahun sebelumnya jumlah kasus 137 penderita, meski fogging tetap muncul penderita baru. (DED)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.