Bima, Bimakini.- Berdasarkan hasil evaluasi yang dilakukan tim audit pusat, mulai Jumat (05/08/2016) hingga Senin (08 0/8) di Malang Jawa Timur, Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 5 Satu Atap (Satap) Kara di Desa Kara Kecamatan Bolo mampu meraih peringkat kedua nasional. Posisi itu dari 180 sekolah yang dievaluasi.
Ketua panitia pembangunan revitalisasi gedung SMPN 5 Satap Kara, Suaidin, MPd, mengatakan berdasarkan hasil workshop evaluasi fisik dan keuangan pembangunan Satap dan revitalisasi sekolah oleh pihak pemerintah melalui tim khusus Direktorat Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud ) RI, SMPN 5 Satap Kara meraih peringkat kedua dari 180 sekolah. Anggaran revitalisasi gedung sekolah itu bersumber dari APBN dengan total anggaran Rp913 juta.
Dari dana itu, dibangun 3 lokal Ruangan Kegiatan Belajar (RKB), 1 ruangan untuk kantor serta satu unit toilet duduk sebagai fasilitas pendukung untuk kenyamanan.
Pihak Direktorat memberikan limit waktu untuk menyelesaikan pengerjaan itu mulai dari bulan Juni-Desember mendatang. Jika sampai Desember pembangunan belum juga tuntas, berdasarkan instruksi pihak pemerintah anggaran itu harus dikembalikan ke Negara.
Akan tetapi, kata dia, dari rentang waktu itu sudah mengerjakan sekitar 70 persen dan bulan Oktober optimis diselesaikan. “Saya menargetkan dua bulan sebelum waktu yang diberikan, pembangunan sekolah dan fasilitas lainya itu pasti dituntaskan,” terangnya.
Suaidin menjelaskan dari 180 sekolah yang dievaluasi, peringkat sepuluh besar adalah SMP 4 Cikarang Kabupaten Bandung Barat, SMP Satap Kara Kabupaten bima, SMPN 7 Samboja Kabupaten Kutai Kartanegara, SMP Satap 3 Suboh Kabupaten Purbalingga, SMPN 1 Sumbawa Besar Kabupaten Sumbawa.
Selain itu, SMPN 35 Banjarmasin Kota Banjarmasin, SMPN 2 Palangkaraya Kota Palangkaraya, SMPN 4 Muara Kaman Kabupaten Kutai Kartanegara, SMPN Satap Banjarwangi Kabupaten Garut, dan SMPN 5 Banjarwangi Kabupaten Garut. (BK36)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.