Bima, Bimakini.com.- Guru merupakan satu di antara komponen terpenting dalam dunia pendidikan. Oleh karena itu, ruh pendidikan sesungguhnya terletak pada guru. Atau guru berperan strategis “mengukir” peserta didik menjadi pandai, cerdas, terampil, bermoral, dan berpengetahuan luas.
Hal itu dikemukakan Kepala Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) Sape, Amirudin, S.PdI, saat rapat penerimaan siswa baru bersama seluruh jajaran guru dan pegawai di MTsN Sape, Sabtu (9/6).
Saat ini, kata Amirudin, banyak aksi tuntutan mengenai profesionalisme guru. Eksistensi guru menjadi bagian inheren yang tidak dapat dipisahkan dari satu kesatuan interaksi pedagogis dalam sistem pengelolaan pengajaran pendidikan (sekolah). Tuntutan tersebut sejalan dengan cita-cita yang tertuang dalam tujuan pendidikan nasional. Sebagaimana dalam Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Bab II pasal 3, “Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.”
Oleh karena itu, katanya, sikap profesionalisme dalam dunia pendidikan (sekolah), tidak sekadar dinilai formalitas. Tetapi, harus fungsional dan menjadi prinsip dasar yang melandasai aksi operasionalnya. Tuntutan demikian ini wajar, karena dalam dunia modern, khususnya dalam persaingan global, memerlukan sumberdaya manusia yang bermutu dan selalu mengembangkan diri. Dapat dikatakan bahwa tenaga pendidik atau guru merupakan cetak biru (blue print) bagi penyelenggaran pendidikan.
Katanya, guru yang baik adalah mereka yang memenuhi persyaratan kemampuan profesional sebagai pendidik dan pengajar atau pelatih. Di sinilah letak pentingnya standar mutu profesional guru untuk menjamin proses belajar- mengajar dan hasil belajar yang bermutu.
“Oleh karena itu saya mengajak Dewan Guru khususnya guru MTs N Sape dan seluruh guru madrasah untuk bahu membahu mewujudkan kebersamaan dan peningkatan profesional,” katanya.
Jika aspek itu sudah dilakukan, kata dia, animo masyarakat menyekolahkan anaknya di madrasah akan meningkat. Nah, MTsN Sape memrioritaskan guru yang memiliki keahlian dalam pengembangan kemampuan siswa.
Dia membeberkan dalam upaya peningkatan profesional guru, terus meningkatkan keahlian dan bakat siswa dengan menyediakan fasilitas seperti drum band, Lab Bahasa, Lab IPA, Lab Komputer, Perpustakaan dan fasilitas olahraga,. “Dari upaya ini saya yakin akan mampu mengubah wajah MTsN Sape menjadi lebih baik lagi,” katanya. (BE.13)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.
