Connect with us

Ketik yang Anda cari

Pemerintahan

Wawali Letakan Batu Pertama Program Kotaku di Rontu

Wawako, H A Rahman saat acara peletakan batu pertama program Kotaku.

Kota Bima, Bimakini.- Wakil Wali Kota Bima, H A Rahman, SE, meletakan batu pertama program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) di RT 08 Kelurahan Rontu, Selasa (25/07/2017) lalu.

Menurut laporan Ketua Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM) Kelurahan Rontu, M Ali, anggaran kegiatan program Kotaku di Kelurahan Rontu tahun 2017 senilai  Rp350 juta, itemkegiatan pembangunan berupa saluran drainase dan penutupnya, hidrant umum, jalan beton dan paving jalan lingkungan, serta instalasi pengolahan air limbah (IPAL).

Dijelaskannya, lokasi pembangunan seluruhnya berada di RT 08 dan  dilaksanakan oleh  tiga  Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) masyarakat setempat. Yaitu KSM Kampo Mudu, KSM Ompu Pake, dan KSM Ompu Muju. Saat ini anggaran program telah dicairkan sebanyak 20 persen.

“Pelaksanaannya kita mulai  saluran drainase yang hari ini diletakan batu pertama pembangunannya oleh Wakil Wali Kota,” katanya.

Wakil Wali Kota  dalam sambutannya menyampaikan rasa syukur karena Kota Bima masih terus mendapat perhatian dari berbagai pihak dalam upaya penataan daerah, khususnya pascabanjir bandang akhir tahun 2016. Di antaranya adalah program normalisasi sungai dan bantuan program Kotaku.

Iklan. Geser untuk terus membaca.

“Kita harus memandang bantuan ini sebagai  bentuk kepercayaan. Kepercayaan tersebut harus dijawab melalui pelaksanaan yang baik dan akuntabel,” ingatnya.

Beberapa hal yang menjadi aspek perhatian dalam mewujudkan Kota Tanpa Kumuh, antara lain keteraturan bangunan,jalan lingkungan, drainase lingkungan, dan penyediaan air bersih. Beberapa hal tersebut sedang menjadi fokus pembangunan Kota Bima, misalnya penataan drainase. Itemkegiatan ini juga merupakan bagian dari rencana aksi pascabanjir dari BNPB.

Dengan demikian, kata dia, program Kotaku bersifat lintas sektor. Oleh karena itu, koordinasi antarberbagai instansi yang terlibat harus diperkuat.

Saat itu, Wawali mengingatkan  masih banyak yang harus dilaksanakan dalam upaya mewujudkan Kota Bima sebagai Kotaku. Namun, jika   mau berkomitmen dan bekerja keras, ini bukanlah hal mustahil.

Iklan. Geser untuk terus membaca.

“Kita semua bertekad untuk membangun Kota Bima menjadi lebih baik dari saat sebelum dilanda banjir,” katanya. (BK32)

Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.

Click to comment
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari komentar bermuatan pelecehan, intimidasi, dan SARA.

Berita Terkait

Peristiwa

Lombok Barat, Bimakini.- Anggota DPR RI dari PDI Perjuangan H Rachmat Hidayat benar-benar telah mengembalikan seyum para perempuan kepala keluarga kurang mampu di Lombok...

Peristiwa

Bima, Bimakini.- Ratusan penerima manfaat program bedah rumah di Kabupaten Bima harus gigit jari. Pasalnya, program Bantuan Stimulan Rumah Swadaya (BSRS) tahun 2022 tidak...

Pemerintahan

Bima, Bimakini.- Kota Bima dapat jatah bantuan bedah Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) dan bangun baru sebanyak 193 unit. Sumber dari pusat untuk Dana...

Ekonomi

Kota Bima, Bimakini.- Warga Kelurahan Manggemaci menilai program bedah rumah oleh Pemerintah Kota Bima tahun 2020, tidak adil. Pasalnya, warga yang kondisi rumahnya sangat...

Pemerintahan

Bima, Bimakini.- Mengingat tahun 2020, Bansos di Kabupaten Bima meningkat 50 persen dari anggaran tahun sebelumnya, Bupati Bima, Hj Indah Dhamayanti Putri, SE, meminta...