Kota Bima, Bimakini.- Peredaran gelap obat keras Tramadol di Kota Bima sudah sangat menguatirkan dan meresahkan. Untuk memberikan pemahaman terhadap bahaya Tramadol, Bulan Sabit Merah (BSMI) Kota Bima menyasar ke sejumlah sekolah. Salah satunya SMPN 13 Kota Bima, Sabtu (5/8/2017).
Sekolah yang berlokasi di Kelurahan Tanjung itu memang diakui guru setempat menjadi “Sarang” para pengedar dan bandar Tramadol. Ancaman untuk generasi pun seolah menjadi hantu yang bisa menerkam.
Wakil Kepala SMPN 13 Kota Bima Suhardin menyambut gembira keinginan BSMI. Pasalnya, peredaran Tramadol di sekitar lingkungan sekolahnya sangat menguatirkan. Dirinya pun merasa was – was, jika siswa keluar dari sekolah, mudah terbujuk rayu untuk mencicipi obat tersebut.
“Kami sangat berterimakasih dengan rencana itu. Kami meminya secepatnya BSMI hadir dan memberikan sosialisasi di SMPN 13,” ujarnya.
Ketua BSMI Kota Bima, dr Muhamad Akbar mengatakan Saat sosialisasi siswa setempat rupanya sangat familiar dengan obat keras dimaksud. Bahkan salah satu orang siswa dengan jujurnya mengaku pernah minum obat itu sebanyak tiga butir.
Menurut Akbar, sosialisasi tentang bahaya Tramadol menjadi langkah awal yang cukup konkrit. Terutama di sekolah tingkat pertama. Karena sasaran obat yang dilarang itu sudah menyasar masuk ke sekolah – sekolah. Jika tidak dijelaskan dampaknya sejak dini, akan mudah terjerumus.
“Kami sudah berikan penjelasan, berikut menayangkan video para remaja yang tak sadarkan diri karena mengonsumsi Tramadol. Sejumlah siswa saat melihat itu terdiam dan sepertinya memiliki rasa takut,” ujarnya.
Kata Akbar, pencegahan dini melalui sosialisasi ini akan menjadi benteng generasi untuk berani mengatakan tidak pada Tramadol. Setidaknya, setelah diberi penjelasan siswa bisa membayangkan dampak buruknya jika mencoba untuk menelan onbat keras tersebut.
Rencana sosialisasi bahaya Tramadol tersebut sambungnya, akan dilanjutkan pada beberapa sekolah lain. Adapun sekolah yang sudah mengonfirmasi kesediaannya yakni SMPN 1 dan SMPN 2 Kota Bima.
“Insya Allah pekan depan kita masuk di SMPN 1 dan SMPN 2 Kota Bima. Juga memberikan pemahaman yang sama agar bisa kuat membentengi diri dari Tramadol dan Narkoba,” tambahnya. (BK32)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.