Connect with us

Ketik yang Anda cari

Peristiwa

Warga Lewirato Rasakan Manfaat Program Kotaku

Penataan pemukiman warga.

Kota Bima, Bimakini.- Kelurahan Lewirato Kecamatan Mpunda, salahsatu kelurahan di Kota Bima yang peroleh penyaluran program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) tahun 2017 dan 2018 ini.

Koordinator Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM) Kelurahan Lewirato, Wahyudin, ditemui di kediamannya,  Ahad (06/5), mengatakan anggaran program Kotaku di Kelurahan Lewirato sebesar Rp1 miliar.

Anggaran itu untuk item pekerjaan drainase, rabat gang, paving blok dan sumur resapan. “Program dikerjakan mulai 2017 dan berakhir 30 Desember 2017. Pekerjaan dilaksanakan 4 bulan,” terangnya.

Diakuinya, Kelurahan Lewirato menerima kucuran dana karena salahsatu kelurahan terdampak banjir yang terbilang parah.

Selain itu, Kelurahan Lewirato juga termasuk dalam kategori kumuh dan kondisi kekumuhan lingkungan itu harus dituntaskan.

Iklan. Geser untuk terus membaca.

“Program ini untuk meningkatkan akses terhadap infrastruktur dan pelayanan dasar di kawasan kumuh perkotaan, untuk mendukung terwujudnya permukiman perkotaan yang layak huni, produktif dan berkelanjutan,” paparnya.

Kemudian meningkatnya akses masyarakat terhadap infrastruktur dan pelayanan perkotaan pada kawasan kumuh, seperti drainase, air bersi, pengelolaan persampahan, pengelolaan air limbah dan ruang terbuka hijau.

“Yang terpenting juga, menurunnya luasan kawasan kumuh karena akses infrastruktur dan pelayanan perkotaan yang lebih baik,” jelasnya.

Wahyudin menambahkan, alokasi anggaran sebesar Rp1 miliar itu dikerjakan oleh 7 KSM. Anggaran itu dibagi 7 pekerjaan, hanya saja nilainya disesuaikan volume pekerjaan.

Iklan. Geser untuk terus membaca.

“Selama pekerjaan, tidak ada kendala. Partisipasi masyarakat juga tinggi.  Hasilnya sudah dinikmati oleh masyarakat. Bahkan, pelaksanaan program diperiksa Tim Bank Dunia, baik infrastruktur maupun adminsitrasi,” ucapnya.

Warga Kelurahan Lewirato, Faharudin, bersyukur adanya program Kotaku. Manfaatnya sangat dirasakan oleh warga. Setelah program dikerjakan, lingkungan menjadi asri.

“Lingkungan jadi bersih dan asri. Tinggal masyarakat nanti bisa menjaga dan merawatnya agar tidak kembali kumuh,” tuturnya.

Semangat kebersamaan masyarakat juga terbangun. Masyarakat turut ambil bagian membantu selama pelaksanaan program. “Harapan kami, semoga tahun-tahun berikutnya program seperti ini bisa dikucurkan lagi,” harapnya. (DED)

Iklan. Geser untuk terus membaca.

Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.

Click to comment
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari komentar bermuatan pelecehan, intimidasi, dan SARA.

Berita Terkait

Pemerintahan

Bima, Bimakini.- Kota Bima dapat jatah bantuan bedah Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) dan bangun baru sebanyak 193 unit. Sumber dari pusat untuk Dana...

Pemerintahan

Kota Bima, Bimakini.- Tahun 2021 Pemkot Bima melalui Dinas PUPR Kota Bima saat ini sedang persiapan aksi pelaksanaan pembangunan  Sejumlah paket pekerjaan infrastruktur skala...

Pemerintahan

Kota Bima, Bimakini.- Di tahun 2021 ini Dinas PUPR melalui Bidang Sumber Daya Air (SDA) Kota Bima membangun infrastruktur dan rehab sejumlah DAM. Kabid...

Pemerintahan

Kota Bima, Bimakini.- Wali Kota Bima, H Muhammad Lutfi, SE, meninjau pekerjaan proyek penataan bantaran sungai melalui program Kotaku Skala Kawasan di Kelurahan Rabadompu...

Pemerintahan

Kota Bima, Bimakini.- Pemkot Bima menggelontorkan anggaran Rp 2,3 miliar untuk membangun los pedagang Kaki Lima (PKL) dan Ruang terbuka Hijau (RYH). Konsepnya seperti...