Dompu, Bimakini.com.– Minimnya dana operasional untuk Satuan Narkoba Polres Dompu dan Badan Narkoba Kabupaten Dompu (BNK), diakui sebagai penyebab pencegahan penyebaran Narkobadi Bumi Nggahi Rawi Pahu tidak maksimal. Pengakuan itu disampaikan Kepala SatuanNarkoba Polres Dompu, IPTU I Nyoman, saat rapat kordinasi BNK di ruang rapat Bupati Dompu, Selasa (7/8).
“Kendala dana menyebabkan tugas pencagahan pengguna Narkoba tidak maksimal,” ujarnya.
Katanya, dari kondisi itu tidak mengherankan jika saat ini masih banyak pemakai Narkoba di tengah masyarakat Dompu. Untuk kasus Narkoba, warga yang diduga menggunakan barang terlarang tersebut harus dilakukan tes urin yang tentunya membutuhkan dana.
Nyoman menjelaskan, masalah ketersediaan dana itu juga yang membedakan bagian lain di Polres Dompu. Pada Sat Narkoba, semakin banyak kasus yang ditangani, maka semakin banyak uang yang dikeluarkan. “Semakin banyak kasus Narkoba yangmuncul membutuhkan anggaran yang banyak pula,” ujarnya.
Direktur RSUD Dompu, dr. H. Faisal, mengatakan, setiap kasus Narkoba yang muncul dan dites urine oleh pihak Polres Dompu selama ini, tidak ditarik biaya. Namun, jika hal itu terus dilakukan, maka yang rugi adalah pihak RSUDDompu.
Dia memintameminta agar Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Dompu memberikan subsidi danauntuk itu.Untuk biaya sekalitest urin senilai Rp150 ribu.
Harapan yang sama disampaikan Sekretaris BNK Dompu,Julkifli Lubis. Menurutnya, masalah dana harus menjadi perhatian utama bagi pemerintah agar kinerja BNK meningkat, sehingga dapat memenuhi harapan semua pihak. Apalagi, masalah Narkoba adalah masalah yang urgen, sehingga perlu diatasi bersama denganmelibatkan semua komponen masyarakat. ”Kita minta tambahan anggaran untukBNK,”katanya.
Menanggapi hal itu, Ketua BNK Kabupaten Dompu yang juga Wakil Bupati Dompu, Ir. H. Syamsudin, MM, mengatakan, masalah anggaran mutlak disediakan agar semua program BNK maksimal. Wabup bejanji akan mengupakana tambahan dana pada APBD tahun 2013mendatang. “Masalah anggaran memang perlu diupayakan dan ditambah,” ujarnya.
Asisten II Setda Dompu, Ir. H. Husni Thamrin, menjelaskan, anggaran BNK Kabupaten Dompu tahun 2011 lalu senilai Rp100 juta. Anggaran itu sebanyak Rp72 juta lebih khusus untuk menggaji sepuluh tenaga honor daerah (Honda) di BNK. Sisanya, untuk Alat Tulis Kantor, sosialisasi, dan berbagai kegiatan lainya.
“InsyaAllahtahun 2013 akan diupayakan penambahan anggaran sesuai dengan kebutuhan,” katanya.
Menurut mantan Kepala Dinas Kehutanan Kabupaten Dompu ini, pencegahan Narkoba sangat diperlukan dalam rangka menyelamatkan generasi muda Dompu dari pengaruh buruk Narkoba. Apalagi, ada kecendrungan siswa di Dompu untuk mencoba hal-hal yang baru. “Langkah pencegahan merupakan suatu hal yang mutlak dilakukan,” tandasnya.
P614 Dompu, Wakil Bupati, Waka polres Dompu, Asisten II Setda Dompu,dan pimpinan SKPD lainnya. (BE.15)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.