Bima, Bimakini.com.- Pelajar kelas dua Sekolah Menengah Pertama (SMP) asal Desa Sumi Kecamatan Lambu Kabupaten Bima, D (15), mengelaim menjadi korban perkosaan. Oknum yang diduga melakukannya adalah K (50), suami dari bibinya. Peristiwa itu, masih diakui D, terjadi Kamis (30/8) sekitar pukul 07.00 wita malam lalu di lokasi Nanga Wuwu wilayah setempat.
Kejadian itu dilaporkan oleh keluarganya kepada pihak Kepolisian Sektor (Polsek) Lambu malam itu juga. Bagaimana kronologis kejadiannya?
Pelajar itu mata berlinang airmata dan tidak mampu berkata menceritakan kejadian yang dialaminya kepada wartawan di Polres Bima Kota, Senin (3/9).
Ibunya Arisah dan bibinya Rukmini akhirnya menuntun D bercerita. Saat Kamis malam itu, kata Rukmni, awalnya D bersama tiga rekan sebayanya yakni Erna, Mani, dan Ko’o ke pinggir laut untuk buang air besar karena belum memiliki WC di rumahnya. Saat pulang, K tiba-tiba menyeret ke tempat sepi dan memerkosanya. Melihat perbuatan bejat itu, ketiga rekannya berlari memanggil istri K, Tirman, yang juga masih bibi korban. Saat Tirman datang dan memergoki, K langsung kabur.
“Sejak saat itu dia kabur hingga kini masih dikejar dan dicari oleh warga serta keluarga korban,” ujar Rukmini di Sat Reskrim Bima Kota saat menemani D di Polres Bima Kota, Senin (3/9).
Ibu korban, Arisah dan keluarga lainnya yang datang saat itu mengutuk perbuatan bejat itu. Mereka mengharapkan pihak Kepolisian segera menangkap dan menghukum seberat-beratnya.
Kaur Reskrim Bima Kota, IPDA Jusnaidin, mengaku baru menerima pelimpahan laporan kasus itu dari Polsek Lambu dan segera menyelidiki kasus itu. Kasus yang melibatkan anak dibawah umur tersebut dibawah penanganan unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA). (BE.20)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.