Bima, Bimeks.-
Penyu berdiameter 1,5 mater ditemukan warga Dusun Soroafu Desa WadurukaKabupaten Bima, Senin (3/9)malam lalu. Satwa yang dilindungi itu ditemukan warga, kemudian menangkapnya di pantaisetempat. Penyu yang tergolong langka tersebut sempat ingin disembelih warga, namun ada yang mencegah.
Ketua Mahasiswa Pecinta Alam (Mapala)Londa Sekolah Tinggi Keguruan Ilmu Pendidikan Bima, M.Rifai, melaporkan penemuan penyu itu ke Kantor Konservasi Sumberdaya Alam (KSDA), Selasa pagi. Setelah menerimainformasi dari warga Waduruka, Syaiful. “Saya ditelepon oleh warga setempat yang melarang warga menyembelihnya dan saya laporkan ke KSDA,”ujarnya di Kantor KSDA Bima, Selasa.
Kepala KSDA Bima, Arep, SP, mengaku,menerima laporan soal penyu terdampar itu. Jenis penyu hijau yang biasanya ada di Langgudu dan tergolong langka. “Untuk diameter seperti ini biasanya satu berbanding seratus,” katanya.
Diakuinya, untuk saat ini, penyu yang terdampar di Waduruka itu adalah yang terbesar. “Meski konon sebelumnya ada,” ujarnya.
Dia mengaku belum mengetahui apakah penyu itu terdampar karena hendak bertelur atau sebab lain. Semua akan diketahui setelah ada pengecekan fisik.
Penyu jenis ini kerap menjadi buruan untuk diselundupkan. Butuh kesadaran semua pihak untuk bersama menjaganya.
Selain di Langgudu, katanya, terdapat juga penyu hijau di Kawinda Toi Tambora. Semua terancam punah, sehingga dilindungi.
Selain masalah penyu, kata Arep, habitatrusa di Bima juga terancam. Saat ini juga banyak penangkaran dilakukan oleh masyarakat, namun semua melalui prosedur.“Jika diburu terus, tujuh tahun ke depan kita hanya akan melihat rusa yang ditangkar,”ungkapnya. (BE.16)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.