Dompu, Bimakini.com.- Berdasarkan informasi yang disampaikan Mabes Polri beberapa waktu lalu, lokasi wisata Lakey merupakan salahsatu target dan sasaran yang akan dibom. Nah, bagaimana kunjungan wisatawan domistik dan mancanegara pascamunculnya kasus dugaan terorisme di Dompu?
Sejumlah pelaku wisata di Lakey, mengakui tidak ada pengaruh yang berarti. Bahkan, kunjungan Wisman tetap ada. “Tidak ada pengaruhnya bagi pengunjung di pantai Lakey,” ujar pemandu wisata, M. Saleh, di Hu’u.
Malah, katanya, pengunjung khususnya dari mancanegara bertambah sehingga kasus tertangkapnya terduga teroris itu tidak memengaruhi kunjungan wisatawan.
Hal senada juga diakui beberapa pelaku wisata lainnya di Lakey. Hanya saja, memang puncaknya kunjungan wisatawan itu terjadi mulai bulan Maret-April.
Kepala Dinas Parsenibud Kabupaten Dompu, Ir. Syarifudin, mengakui pascakejadian penggerebekan terduga teroris di sebelah Utara Kandai II beberapa waktu lalu itu, memang tidak memengaruhi kunjungan wisatawan di Lakey. “Tidak ada pengaruhnya sama sekali,” ujarnya.
Benarkah bahwa lokasi wisata Lakey merupakan salahsatu target para teroris untuk diledakan? Kapolres Dompu AKBP Benny Basyir, beberapa hari lalu membenarkan hal itu. Itu merupakan informasi yang dikirimkan langsung oleh Mabes Polri bahwa ada dua target yang akan menjadi sasaran para teroris itu, yakni markas Polres Dompu dan areal wisata Lakey.
“Sesuai rilis dari Mabes, memang dua lokasi itu target untuk diledakan,” ujar Kapolres di Pendopo, akhir pekan lalu. (BE.15)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.