Dompu, Bimakini.com.-Upaya jajaran Polres Dompu di bawah komando Kapolres Dompu, AKBP Purnama, dalam pemberantasan perjudian jenis Toto Gelap (Togel) terus dilakukan. Sebelumnya, menangkap enam pengepul atau pengecer Togel.
Kapolres mengatakan pihaknya tetap berupaya memberantas judi Togel di Dompu. Operasi berikutnya dalam rangka mengeliminasi merebaknya judi di wilayah Dompu, kembali menangkap tiga orang yang diduga Bandar. Dri sepuluh orang yang telah ditangkap tersebut, satu orang wanita warga Selaparang Kecamatan Woja. Kesepuluh orang yang diduga pengecer judi Togel itu ditangkap bersama barang bukti seperti rekapan dan uang. “Mereka ditangkap bersama barang buktinya,” ujarnya.
Kapolres menambahkan akan terus beroperasi agar bisa menangkap Bandar judi Togel. Pada Kamis (13/11), Polres Dompu kembali menangkap Ma’aruf alias Ru, warga Wawo Utara Desa Baka Jaya Kecamatan Woja. Saat itu, juga disita barang bukti uang senilai Rp107.000 rekapan delapan kupon tujuh dan dua bundel kertas hitung dan HP.
Selain itu, ikut juga ditangkap Ikraman, warga Monta Kecamatan Woja sekitar pukul 11.30 WITA di kediamanya. Bersama Iktaman disita uang Rp89 ribu, rekapan dan kertas angka.
Kegigihan Polres Dompu itu diapresiasi oleh beberapa elemen masyarakat. Mereka berharap agar aksi itu tidak hanya sesaat atau dilakukan karena adanya desakan warga, namun supaya terus dilakukan. “Kita dukung langkah Polres memberantas judi Togel,” ujar Imam, warga Kempo di DPRD Dompu, Kamis (13/11).
Hal senada juga diungkapkan oleh Sahrudin, warga Nowa. Katanya, judi Togel sangat meresahkan masyarakat, kerap terjadi kejahatan lainya seperti pencurian, pemalakan, dan kejahatan lainya hanya untuk mendapatkan uang untuk memasang judi. “Judi togel di Dompu sudah sangat meresahkan warga,” ujarnya.
Bahkan, menurutnya, peredaran sudah melibatkan berbagai kalangan, termasuk anak-anak. Dia berharap agar pihak Polres tidak hanya menangkap pengecer dan pengepul, tetapi juga Bandar-nya. (BE.15)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.
