Connect with us

Ketik yang Anda cari

Peristiwa

Mercon Meledak, Suasana pun Bising

Kota bima, Bimakini.com,-Menjelang Idul Fitri,  petasan marak diledakkan pada sejumlah tempat.  Meski masih dalam suasana Ramadan, letusan petasan jenis mercon membombardir lingkungan  hampir setiap kelurahan. Sebut saja di Kelurahan Lewirato Kecamatan Mpunda. Mercon  sudah menjadi alat pelengkapan menyambut Idul Fitri.

Tidak ayal letusan  itu  mengagetkan warga sekitar. Anehnya letusan pasca-ibadah tarawih. “Kami sudah menegurnya di rumah si pelaku,” kata A Gani, pengurus Masjid Nurul Iman Lewirato, di masjid setempat, Kamis (24/7).

Menurut Gani, saat warga menjalankan ibadah tarawih letusan mercon dengan kadar suara mirip bom itu sudah membuat resah masyarakat. “”Pelakunya anak-anak,” sesalnya.

Iklan. Geser untuk terus membaca.

Bahkan, lanjutnya, pengurus masjid sudah mengimbau melalui corong   agar  orangtua melarang anak-anak meletuskan mercon itu karena mengganguu kehusyuan beribadah.  “Kami sudah mengimbau para orangtua lewat corong masjid,” jelasnya.

Diakuinya,  hal itu meresahkan,   bukan ditegur hanya karena meresahkan, melainkan agar anak-anak juga tidak kena imbasnya. Ini pernah terjadi diluar daerah, mercon sudah “memakan” korban dan nyaris membunuh anak-anak serta membakar rumah warga. “Mercon ledakan besar sangat berbahaya,”  contohnya.

     Dia menyarankan hal ini jangan sampai terjadi di Lewirato, karena mercon sudah marak dimana-mana. Petasan jenis mercon jenis besar kini mengiringi perjalan Ramadan menuju Idul Fitri. Seolah-olah ini dibiarkan oleh aparat hukum. Semestinya ini sudah ditertibkan dan dimusnahkan “Pemerintah harus tegas menertibkan petasan ini,” pintanya. (BE31)

Iklan. Geser untuk terus membaca.
Bagikan berita

Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.

Click to comment
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari komentar bermuatan pelecehan, intimidasi, dan SARA.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait