Bima, Bimakini.com,-Saat umat Islam berbuka puasa, kelompok bersenjata berulah. Pemilik toko Nirwana di Jalan Lombok, kompleks pertokoan Bima, ditodong senjata api (Senpi) jenis pistol dan pisau oleh dua perampok. Peristiwa itu terjadi Sabtu (12/7) sore sekitar pukul 18.05 WITA.
Pemilik Toko Nirwana, Tedi Sugianto, yang ditemui usai kejadian pada Bimeks mengaku saat waktu berbuka puasa, dua pria bersenjata menodong istrinya, Mincen, sembari meminta paksa uang dalam kotak kasir. Saat itu, istrinya berteriak meminta tolong yang kemudian didengarnya.
Diceritakannya, saat itu juga keluar dan berteriak, namun keduanya terus menodongkan senjata dan pisau kepadanya juga. Hingga berlindung pada etalase toko. Dua pelaku langsung kabur membawa uang puluhan ribu dan menggunakan sepeda motor menuju arah Utara. “Kedua pelaku memiliki pistol dan pisau,” katanya di toko setempat, Sabtu (12/7) malam.
Toko sembako itu didatangi dua pria sekitar pukul 18.05 WITA. Saat itu pembeli sedang sepi. Kedua pria itu awalnya membeli rokok. Namun, setelah diberikan kembalian sisa belanjanya, tiba-tiba keduanya mengeluarkan pistol dan pisau yang kemudian ditodongkan kepada istrinya yang duduk di depan.
Saat itu, istrinya sontak teriak minta tolong dan didengarnya saat berada di kamar. Saat keluar, pelaku masih beraksi meminta paksa uang di dalam kasir. “Saat itu keduanya menodong sembari meminta paksa uang dalam kotak kasir,” ungkap Tedi.
Saat keluar dan meneriaki keduanya, perampok bersikeras meminta uang dan menodong ke arahnya. Meski tidak meletuskan Senpi-nya, Tedi langsung berlindung di etalase tokonya. Keduanya pun berlalu pergi kabur dan membawa uang sempat diserahkan oleh istrinya berjumlah puluhan ribu.
Kemudian, ikut meneriaki pelaku dan orang di sekitar mengetahuinya. Namun, keduanya lolos dari pandangan masyarakat sekitar. “Keduanya langsung kabur menggunakan sepeda motor ke arah Utara belok kanan,” tuturnya.
Diakuinya, toko Sembako miliknya yang berderetan dengan Rumah Makan Srikandi itu, memang sepi saat bulan Ramadan ini. Apalagi, saat waktu berbuka puasa. Kemungkinan keduanya mengambil kesempatan pada waktu sepi itu. Saat itu, semua toko di sekitarnya tutup, termasuk Teras BRI di depan tokonya.
“Di sepanjang jalan Lombok Pasar Bima ini sangat sepi pada jam menjelang Magrib. Pantasan kedua pelaku memanfaatkan aksinya itu,” duganya.
Dia berharap pihak Kepolisian segera mengungkap kedua pelaku. Jangan sampai aksi bersenjata yang bisa saja merenggut korban ini dapat berualah kembali, bilamana dalam situasi masyarakat atau pemilik toko lagi lengah. “Kepolisian harus segera bekuk gerbong perampok bersenjata itu,” harapnya.
Pantauan Bimeks, situasi usai kejadian itu masih kelihatan sepi. Tampak aparat Kepolisian berbaju preman mewawancarai korban. Kejadian sekitar sepulu menit itu tidak diketahui banyak orang.
Saat ditanya Bimeks, aparat Kepolisian belum bisa berkomentar dan memastikan tengah menjajaki keterangan korban. (BE31)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.