Connect with us

Ketik yang Anda cari

Hukum & Kriminal

Duh, Satu Keluarga Tewas Terbakar

ilustrasi

ilustrasi

Bima, Bimakini.com.- Setelah dilanda gempa bumi pekan lalu, kini Desa Labuhan Kananga Kecamatan Tambora Kabupaten Bima kembali dilanda musibah.  Sabtu (06/08/2016) sekitar pukul 06.00 WITA,  musibah kebakaran menewaskan satu keluarga berjumlah tiga orang.

Satu orang lainnya dalam kondisi kritis dan  dirawat  intensif di RSUD Dompu. Berdasarkan informasi yang diterima, kebakaran  itu  dipicu  ledakan bensin berada di depan rumah korban.

Korban tewas bernama Hajijah (50), Ifanti (10), dan Ahmad Agang (5), ketiganya ibu dan anak. Korban lainnya, merupakan ayah korban bernama Aba (59).

Keempat korban merupakan  transmigran asal pulau Lombok yang sudah berdomisili di Labuhan Kananga sejak tahun 2014 lalu.

Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bima, Amirudin, yang dikonfirmasi via telepon mengaku menerima  laporan awal dari Camat Tambora  dan kejadian itu sekitar ukul 06.00 WITA. Kebakaran itu terjadi karena ledakan BBM jenis premium atau bensin  di depan rumah   korban. Saat itu, Aba  sedang memindahkan bensin dari jirigen ke botol. Namun, ental dari mana, tiba-tiba percikan api menyambar hingga terjadi kebakaran. “Kemudian menyambar bensin yang berada di botol lainnya,” ujarnya.

Iklan. Geser untuk terus membaca.

Diceritakannya,  kobaran api cepat merambat, kemudian diikuti ledakan hingga menghanguskan kios tempat korban yang  terbuat dari papan.  Di dalam kios itu terdapat istri dan dua anak korban. Ifanti (10) anak pertama korban, tewas terbakar di lokasi kejadian. Setelah itu, Hajijah  dan Ahmad Agang.

“Akibat ledakan itulah kemudian melukai para korban yang belakangan diketahui satu keluarga. dari empat orang berada di dalam rumah, tiga di antaranya tewas dan satu lainnya kritis,” bebernya.

Informasi dari keluarga korban melalui Camat Tambora, lanjut Amirudin, jenazah ketiga korban dimakamkan di  Lombok.  BPBD  secepatnya ke lokasi membantu kebutuhan tanggap darurat. (BE32)

Iklan. Geser untuk terus membaca.

Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.

Click to comment
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari komentar bermuatan pelecehan, intimidasi, dan SARA.

Berita Terkait