Bima, Bimakini.com.-
DPRD Kabupaten Bima akhirnya mereespon tuntutan warga Desa Oi Katupa yang terlibat sengketa lahan dengan PT Sanggar Agro. Sesuai hasil pertemuan dengan perwakilan warga, Kamis (25/8), Dewan akan turun langsung melihat kondisi ril di lapangan. Rencananya Dewan akan turun ke Desa OiKkatupa, Jumat besok.
Putusan Dewan itu guna memastikan apa menjadi tuntutan warga Oi Katupa telah yang disampaikan sebelumnya. Terutama terkait dengan dgaan adanya sabotase air warga, lahan pertanian, serta intimidasi oleh aparat, termasuk soal batas wilayah Desa Oi Katupa dan HGU PT Sanggar Agro. Pertemuan antara perwakilan masyarakat Oi Katupa dihadiri langsung unsur pimpinan DPRD dan sejumlah perwakilan komisi-komisi Dewan.
Humas Aksi Gerakan, M Amin di depan masyarakat menyampaikan, bahwa Dewan sudah merespon apa jadi tuntutan aksi. Dewan akan turun langsung ke Desa Oi Katupa untuk melihat kondisi warga sebenarnya. ”Ini hasil pertemuan dengan Dewan, itu gambarannya, Dewan siap kawal Perda yang telah dibuat sesuai juga dengan batasan desa,” kata M AMin pada warga.
Dalam penyampaiannya, M Amin meminta masukan masyarakat, apakah tawaran Dewan ini akan diterima atau tidak, karena Dewan berjanji tetap mengawal apa sudah menjadi produk Perda pemekaran Desa Oi Katupa. Untuk memastikannya, Dewan akan mendatangi langsung Desa Oi Katupa untuk melihat kondisi di lapangan.
Walaupun demikian, sebagian masyarakat nanti akan bersama dewan ke Desa Oi Katupa, sementara lainnya akan bertahan di kantor DPRD sebagai sikap tegas bahwa aksi penolakan keberadaan PT Sanggar Agro tetap konsisten sampai ada putusan jelas terhadap sengekta lahan tersebut. (BE32)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.