Connect with us

Ketik yang Anda cari

Berita

BKN Bersikukuh, CPNS K2 Histeris

cpnsd-dompu-matiDompu, Bimakini.- Masalah Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) yang diangkat melalui jalur Honorer Kategori Dua (K2) di Kabupaten Dompu masih menjadi perbincangan hangat di Kabupaten Dompu. Apalagi,  Badan Kepegawaian Negara  (BKN) tetap pada keputusannya awal, yakni  membatalkan kelulusan 134 CPNS.

Sebagian dari mereka menangis histeris karena BKN bersikukuh membatalkannya. Apalagi, kembali dipertegas oleh Bupati Dompu, H Bambang.

Nah, sejumlah CPNS yang dicoret itu terus menyuarakan aspirasi penolakannya. Mereka beraksi  pada  tenda depan Pendopo Bupati, Senin (03/10) siang. Mereka menyorot  Bupati Dompu  karena perubahan sikap mereaksi pembatalan kelulusan itu.

Seperti disampaikan perwakilan CPNS, Rustam. Dia menilai ada ketidakkonsistenan Bupati Dompu menanggapi hal itu, dapat dilihat dari perubahan saat menyampaikan hasil negosiasinya dengan  BKN.

Masih kata Rustam,  saat pulang dari Jakarta, Bupati menyatakan tetap bersikukuh  melawan kebijakan BKN itu dan mengisyaratkan  akan mengajukan gugatan ke Pengadilan Tinggi Tata-Usaha Negara (PTUN). Dia mengaku karena adanya komitmen Bupati itu, para |CPNS membongkar tenda pada Jumat malam lalu.

Iklan. Geser untuk terus membaca.

Namun, katanya, tiba-tiba hari Sabtu (01/10/2016) dari hasil rapat internal dan juga diikuti  sebagian CPNS  itu, Bupati mulai berubah. Bupati  tetap membatalkan SK 134 CPNS itu.

Diakuinya, setelah mendengar pernyataan Bupati itu,  sebagian CPNS  menangis histeris, terutama kaum wanita.

Pada hari Minggu (02/10) saat  acara pernikahan  seorang warga, Bupati  kembali menyatakan  bahwa BKN dan Pemkab tetap membatalkan 134 CPNS itu. “SK CPNS 134 orang itu tetap dibatalkan,” ujarnya mengutip Bupati.

Saat itu, katanya, Bupati  menambahkan pembatalan itu harus tetap dilakukannya, jika tidak maka  akan mengindikasikan potensi korupsi.

Iklan. Geser untuk terus membaca.

Hal ini, masih mengutip Bupati,  mau tidak mau, suka tidak suka, harus dilakukan, karena  tidak memiliki alasan untuk memertahankannya.

Pernyataan Bupati itu menyebabkan  para CPNS itu meradang. Bahkan,   malam hari mereka sempat berteriak  di depan Pendopo dan meminta Bupati bertanggungjawab.

Senin (03/10/2016), puluhan CPNS membangun ulang tenda. Mereka menggelar teatrikal dan memeragakan kematian  seorang dari mereka, lalu  membungkus menggunakan  kain putih seperti mayat.

Lalu beberapa temannya duduk mengitari dan membaca surah Yassin. (BK24)

Iklan. Geser untuk terus membaca.
Bagikan berita

Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.

Click to comment
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari komentar bermuatan pelecehan, intimidasi, dan SARA.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait

Hukum & Kriminal

Dompu, Bimakini.- Sejumlah  elemen masyarakat Kabupaten Dompu akhir-akhir ini gencar meminta agar penetapan tersangka kasus Tenaga Honor Kategori Dua (K2) cepat dilakukan oleh Polda...

Hukum & Kriminal

Dompu, Bimakini.- Setelah pembatalan terhadap 134 Honorer yang lulus lewat Jalur Kategori Dua (K2) oleh Badan Kepegawaian Negara  (BKN) Pusat beberapa waktu lalu, kini...

Pemerintahan

Dompu, Bimakini.- Warga  dan Tenaga Honorer K2 meminta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Dompu kembali membentuk Tim Verifikasi untuk meneliti  kembali status 256 Calon Pegawai Negeri...

Pemerintahan

Dompu, Bimakini.- Puluhan CPNS yang dibatalkan oleh BKN Pusat Melalui BKN X Denpasar, Rabu(12/10/2016), mendatangi Dinas PPKAD Dompu. Kedatangan mereka untuk meminta dan menuntut...

Hukum & Kriminal

Dompu, Bimakini.- Akhirnya tenda yang ditempati sebagian  CPNS  K2  Kabupaten Dompu yang dibangun dua pekan lalu,  dibongkar. Pembongkaran itu dilakukan para CPNS yang dibatalkan...