Ketua KPU RI, Juri Ardiantoro saat dihadapan peserta Kursus Kepemiluan, Rabu.
Bima, Bimakini.- Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Juri Ardianto mengatakan Pemilu tidak hanya peristiwa lima tahunan. Bukan sekedar datang coblos dan berlalu begitu saja.
“Pemilu bukan hanya peristiwa lima tahunan, sekedar datang nyoblos, tapi harus dianggap rangakaian peristiwa politik dan kita berada di dalamnya,” ujarnya pada peserta Kursus Kepemiluan KPU Kabupaten Bima, Rabu (19/10/2016).
Untuk itu, dia meminta agar peserta kursus kepemiliuan dapat memiliki spirit yang sama dengan penyelenggara pemilu. Mengajak masyarakat untuk memahami pemilu itu penting.
“Kenapa kegiatan ini perlu? Kursus ini istilah saja. Setelah ikut kegiatan ini, memiliki pengetaahuan, kesadaran dan punya cita-cita yang sama dangan KPU,” harapnya.
Baca Juga: KPU Kabupaten Bima Gelar Kursus Pemilu
Dikatakannya, ada kenyataan yang kontras, dimana partisipasi pemilih cenderung menurun. Maka yang perlu ditumbuhkan, masyarakat memahami Pemilu itu penting. “Mari dorong masyarakat untuk kembali berpartisipasi,” ajaknya.
Sikap apatis itu, kata dia, karena merasa tidak ada perubahan dalam kehidupan sosial-ekonominya. Akibatnya, dalam Pemilu berikutnya malas datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS).
Ditambah lagi, banyak yang dipilih melalui Pemilu bermasalah dengan hukum. “Jangan sampai Pilkada menghasilkan orang bermasalah. Pilihlah orang yang baik. Kalau salah, maka pengelolaan APBD sia-sia saja, kalau tidak jelas peruntukannya bagi publik,” terangnya.
Dia mengapresiasi Kursus Kepemiluan yang dilaksanakan KPU Kabupaten Bima. Kegiatan ini sebelumnya hanya dilaksanakan ditingkat provinsi. Justru Kabupaten Bima bisa menyelenggarakan kegiatan seperti ini. “Ini kegiatan yang baik dan saya mengapresiasi KPU Kabupaten Bima, kalau provinsi pelaksanaannya sudah semua,” ujarnya.
Hadir dalam acara tersebut, Anggota DPR RI, Muhammad Lutfi, SE, Ketua KPU NTB, Aksar Anshori, Ketua KPU Kota Bima, Bukhari. (BK.25)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.
