Bima, Bimakini.- Setelah 30 tahun lebih berdiri, Kantor Pemerintah Kecamatan Wawo dirubuhkan menggunakan peralatan berat hingga rata dengan tanah. Pembongkatan kantor itu dilakukan, Selasa (1/11/2016), disaksikan anggota DPRD Kabupaten Bima, Ishaka, beberapa staf kantor Kecamatan Wawo.
Selain itu, Kepala Desa Maria, Nurdin HM Saleh, mantan Kades Maria tahun 1980, H Yakub Tayeb, sekaligus penggagas pembangunan Kantor Kecamatan di lokasi yang diratakan saat ini, dan beberapa Kades lainnya.
Pantauan Bimakini di lokasi, Selasa, beberapa warga berusaha membongkar kantor itu untuk mengambil genteng, kayu usuk, kayu kap, atau yang lainnya. Namun, karena prosesnya lama, alat berat itu didatangkan dan dalam hitungan tiga jam , telah rata dengan tanah. Karena cepat selesai warga berebutan mengambil kayu, besi cor, genteng, dan lainnya.
Pembangunan kantor yang baru nanti dilaksanakan awal tahun 2017, pembongkatan lebih awal dilakukan agar lokasi dapat diratakan. Kemungkinan lebih dimundurkan beberapa meter dari kantor yang lama, sehingga lebih luas dan lebih bagus lagi.
Bagaimana tanggapan warga terhadap pembongkaran itu? Mantan Kades Maria, H Yakub Tayeb, mengapresiasi komitmen Bupati Bima, Hj Indah Dhamayanti Putri untuk membangun ulang kantor baru, meski lokasinya tetap seperti semula. Riwayat pembangunan kantor itu sangat rumit saat Bupati Bima H Oemar Haroen tahun 1980 dan saat itu sebagai Kades Maria. Camat wawo bersama beberapa pejabat Kabupaten Bima menginginkan bangunan kantor Kecamatan Wawo di kantor Desa Maria tanpa sepengetahuannya.
Pada waktu ingin membangun, katanya, warga Maria dikerahkan untuk bergotong-royong membangun kantor PKK Desa Maria. Akhirnya dipanggi Bupati Bima dan merembuk tentang lokasi terbaik untuk kantor Kecamatan Wawo.
Saat itu, menyarankan dibangun di lokasi saat ini. Alasannya di sebelah Barat kita bangun kantor Polsek Wawo, di tengah kantor Kecamatan Wawo, dan di sebelah Timur dibangun kantor Koramil Wawo.
“Usulan itu didukung oleh Dinas Pertanian dan ternyata Bupati Oemar Haroen dan H Jamaluddin Sahidu juga menyetujui. Jadilah kantor itu dibangun,” kenangnya.
Jika kantor itu, katanya, didisain untuk 30 tahun lebih, tentu saja diharapkan bangunan baru nanti yang berkualitas untuk jangka waktu sekitar 30 hingga 40 tahun mendatang. “Jangan sampai kepentingan sesaat bangunan itu seadanya dan cepat rusak. Saya harap Ibu Dinda bangun yang lebih bagus lagi untuk dikenang dalam waktu lama,” harapnya. (BK23)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.
