Bima, Bimakini.- Bentrokan yang terjadi warga Desa Risa dan Dadibou Kecamatan Woha, mengundang keprihatinan Wakil Bupati (Wabup) Bima, Drs H Dahlan M Nor, MPd. Bahkan, orang nomor dua di eksekutif ini turun ke lokasi melihat sendiri bentrokan.
Wabup bahkan sempat berupaya menghalau warga agar meninggalkan lokasi persawahan, namun tidak digubris. Aksi saling serang terus terjadi, tidak terkecuali menggunakan senjata api rakitan. Desingan peluru terdengar saling sahut di pertengahan sawah.
Meski terus berusaha melarang warga tidak masuk persawahan, himbauan Wabup tidak juga didengarkan. Diduga karena sudah terpancing, sehingga terus saling serang.
“Bentrok antara kampung Dadibou dan Risa seharusnya tidak bisa terulang seperti ini, karena Kepala Desa dan beberapa perwakilan sudah menyepakati islah sebelumnya,”kata Wabup.
Wabup menduga bentrokan kembali terjadi, karena ada pihak yang tidak dilibatkan saat perdamaian. Apalagi sebelumnya yang hadir hanya dari tokoh masyarakat saja.
“Kita kaji dulu persoalan mendasar, saya akan upayakan proses damai masyarakat kedua dDesa terlibat bentrok lanjutan ini,” tegasnya.
Dia mengimbau agar kedua warga dapat menahan diri, karena perang bukan jalan menyelesaikan persoalan. Ada aparat yang memiliki ranah menyelesaikan masalah hukum. “Saya berharap pada warga kedua Desa agar bisa menahan diri dan tidak mengulangi bentrok seperti ini,” harapnya.
Dia menyesalkan adaya bentrok ini, pasalnya sudah sepakat islah dan berjanji tidak akan mengulangi. “Masyarakat harus menaati isi perjanjian waktu islah, apalagi proses islah langsung di hadiri Bupati dan Wakil Bupati Bima,” harapnya. (BK34)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.