Kota Bima, Bimakini.- Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Provinsi Nusa Tenggara Barat NTB) bekerjasama dengan Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Dikpora) Kota Bima menggelar Forum Group Discussion Bersama 100 Tokoh dan Akademisi. Kegiatan itu dihelat di aula kantor Pemkot Bima.
Dalam kegiatan forum grup itu didiskusikan tentang Penguatan Pendidikan Karakter Anak dan Masyarakat melalui Pendidikan Keluarga menuju Mayarakat yang Berbudaya dan Bermartabat. Kegiatan dibuka oleh Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesra Setda Kota Bima, Drs M Farid, MSi, diikuti 100 tokoh pendidikan Kota Bima dan 25 akademisi.
Dalam pengantarnya, Kepala LPMP Provinsi NTB, Drs H Muhammad Irfan, MM, mengatakan penguatan pendidikan karakter merupakan bagian dari kebijakan menteri pendidikan dan kebudayaan yang harus dilaksanakan oleh LPMP secara berkelanjutan dalam pengembangan mutu pendidikan di Indonesia. Selain itu, untuk menanamkan nilai-nilai pembentukan karakter yang dapat mengubah perilaku, pola pikir peserta didik dan masyarakat menjadi lebih baik dan berintegritas.
“Akhir-akhir ini banyak terjadi permasalahan, terutama kekerasan terhadap anak, di dalam lingkup pendidikan maupun di luar lingkup pendidikan. Hal inilah yang perlu menjadi perhatian sekaligus menjadi tanggungjawab tokoh pendidikan yang hadir pada kesempatan ini,” ujarnya.
Farid mengapresiasi LPMP Provinsi NTB yang memberikan perhatian besar terhadap pembangunan pendidikan daerah. Peningkatan mutu pendidikan berada pada urutan ketiga dalam sembilan prioritas pembangunan daerah Kota Bima tahun 2015, sebagaimana tertuang dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Bima Tahun 2015.
“Hal ini menunjukkan besarnya perhatian pemerintah daerah terhadap dunia pendidikan,” katanya.
Katanya, Pemkot Bima alokasi anggaran untuk bidang pendidikan mencapai 36,7 persen. Anggaran itu juga dialokasikan untuk pemberian beasiswa bagi masyarakat kurang mampu dalam rangka memberikan kesempatan memperoleh akses pendidikan yang merata bagi seluruh masyarakat Kota Bima.
Menurut Asisten I, pembentukan karakter bangsa khususnya terhadap para pemuda sangat penting agar generasi muda tidak gampang terombang-ambing oleh masuknya budaya asing. Kemudahan akses informasi dan derasnya arus kemajuan zaman sulit untuk difilter secara teknis dengan memblokir situs-situs yang tidak baik.
“Benteng pertahanan terakhir menghadapi pengaruh negatif kemajuan zaman ini kembali kepada pribadi masing-masing yaitu karakter,” ucapnya.
Asisten I berterimakasih kepada para tokoh pendidikan dan akademisi yang sempat hadir dan berharap kegiatan ini bermanfaat bagi pengembangan dunia pendidikan Kota Bima. (BK32)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.