Connect with us

Ketik yang Anda cari

Hukum & Kriminal

Masyarakat Dadibou-Risa Deklarasikan Perdamaian

Kapolres dan jajaran Kodim saat bersama warga menikmati hidangan di tengah persawahan perbatasan dua desa, Jumat.

Bima, Bimakini.-   Masyarakat Desa Dadibou dan Desa Risa Kecamatan Woha Kabupaten Bima mendeklarasikan perdamaian di areal persawahan, perbatasan dua desa setempat, Jumat (16/12/2016). Mereka menggelar acara Mboho Ra’a yang ditandai  menyembelih dua ekor sapi di  lokasi itu.

Penyembelihan hewan di areal bentrok ini, merupakan hasil kesepakatan warga  dua desa saat menghadiri acara makan siang  di kediaman Kapolres Bima.

Suasana penyembelihan sapi di lokasi bentrokan dan melibatkan warga Dadibou-Risa.

Saat itu hadir  Kapolres Bima AKBP M Eka Fathurrahman, SH, SIK dan jajarannya.  Dandim 1608/Bima dan  jajaran, Camat Woha Drs Dahlan, Kapolsek Woha IPDA Salahuddin dan Danramil Woha.

Kepala Desa Risa, Ir Arifuddin, mengharapkan deklarasi perdamaian antara dua desa ini bisa menambah keharmobisan hubungan kekekuargaan dan hidup bermasyarakat yang lebih baik lagi. Beberapa pekan ini, kehidupan sosial direcoki  persoalan, sehingga banyak kerugian dirasakan secara langsung oleh masyarakat.

“Masyarakat menyepakati deklarasi persamaian ini untuk menyatukan kembali masyarakat yang terpecah- belah,” terangnya.

Warga dua desa saat deklarasi damai bersama pascakonflik.

Begitu juga disampaikan Kepala Desa Dadibou, Yakub, SH., Masyarakat  dua desa  sesungguhnya masih satu rumpun,  mungkin melalui  cara seperti ini masyarakat bisa disatukan kembali. Melalui acara kumpul bersama di tempat terbuka dan memasak bersama ini, akan mengembalikan keharmonisan  dua masyarakat yang masih satu keturunan ini.

“Masyarakat kedua desa berkecimpung bersama, membicarakan bercocok tanam dan lain sebagainya,” jelasnya.

Iklan. Geser untuk terus membaca.

Kapolres Bima AKBP M Eka Fathurrahman, SH, SIK, menjelaskan kegiatan ini kalau diistilahkan dalam kebiasaan orang Bima adalah Boho Ra’a Tula Bala  agar tidak ada lagi konflik antardua desa. “Kami berharap masyarakat damai selalu dan tidak akan terjadi lagi konflik yang membuat perpecahan,” harapnya. (BK34)

 

Bagikan berita

Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.

Click to comment
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari komentar bermuatan pelecehan, intimidasi, dan SARA.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait

Peristiwa

Bima, Bimakini.- Jajaran Koramil Woha bertindak tegas menyikapi mulai maraknya konflik antarkelompok warga akhir-akhir ini. Hal itu menghindari terjadi bentrok hingga ada korban luka....

Peristiwa

Bima, Bimakini.- Usai dibubarkan bentrok dengan pemuda Desa Penapali, kelompok asal Desa Dadibou terlibat provokasi kontak Senjata Api (Senpi) rakitan dengan warga Desa Risa...

Peristiwa

Bima, Bimakini.- Kelompok warga Desa Risa dan Dadibou, Kecamatan Woha, Kabupaten Bima kembali terlibat bentrok, Senin (22/1). Mereka  menggunakan Senjata Api (Senpi) rakitan dan...

Hukum & Kriminal

Bima, Bimakini.- Dua pucuk senjata api (senpi) rakitan diserahkan warga Dadibou, Kecamatan Woha, Senin (8/1). Penyerahan dua pucuk senjata itu sebagai tindaklanjut imbauan aparat...

Peristiwa

Bima, Bimakini.- Bentrok warga Desa Risa dan Dadibou, Kecamatan Woha, Kabupaten Bima, belum juga selesai. Upaya provokasi oleh oknum warga masih terus terjadi. Kenyataan...