Kota Bima, Bimakini.- Hingga Rabu (28/12/2016) , Rumah Sakit Lapangan Satgaskes TNI sudah menangani lebih dari 400 pasien. Jumlah itu dianggap cukup tinggi. Dominan pasien yang dirawat karena diare, inspaksi saluran pernapasan (Ispa) dan infeksi akibat luka.
Brigadir Jendral dr. Nalendra mengatakan 400 pasien yang ditangani itu terhitung dua hari setelah beroperasi di Paruga Nae Convention Halla. Sejumlah pasien juga dirawat inap dan ada yang mendapat tindakan operasi kecil.
Penyakit yang perlu diwaspadai, kata dia, adalah diare. Biasanya lima hari pascabanjir, penyakit ini akan meningkat dan dominan. Itu karena lingkungan yang masih kotor dan sampah yang mulai membusuk. “Coba lihat dilingkungan yang terkena banjir, sudah mulai banyak lalat,” katanya.
Beberapa pasien yang terkena infeksi akibat luka, kata dia, sudah parah. Pasalnya saat banjir terkena besi dan lukanya terendam air kotor. Bahkan ada yang sampai mengeluarkan nanah. “Kami sudah ambil tindakan, memberihkan lukanya. Warga tersebut kami rawat dengan melakukan opratif memberikan obat antibiotik, serta nyeri dan membius secara total,” jelasnya. (CBK03)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.