ilustrasi
Kota Bima, Bimakini.- Gabungan organisasi kemahasiswaan Bima yang mengatasnamakan Komite Perjuangan Rakyat, Selasa (13/12/2016) menggelar aksi peringatan hari HAM Internasional. Massa mendatangi kantor pemerintahan, termasuk Dinas Pertanian Kabupaten Bima dan Kejaksaan Negeri Raba Bima.
Dalam orasinya mahasiswa menyorot masalah krisis HAM, politik dan demokrasi. Selain itu menyorot berbagai masalah di Kabupaten Bima.
Korlap Aksi, Desta mengatakan, banyak masalah terjadi di Bima saat ini, seperti pungutan liar (Pungli), tidak meratanya bantuan pertanian. Setiap penyaluran bantuan juga selalu muncul masalah. “Berbagai persoalan itu sepertinya tidak ada titik terang dan cenderung merugikan rakyat,” katanya.
Demikian juga dengan pengelolaan Alokasi Dana Desa (ADD), dianggap bayak tidak transparan. Untuk itu mendesak semua pihak mengawalnya demi kemajuan daerah.
Sorotan lainnya, masalah tuntutan pendidikan gratis dan ketersediaan lapangan kerja. Persoalan ini harus menjadi antensi serius pemerintah daerah. (BK32)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.
