Connect with us

Ketik yang Anda cari

Pemerintahan

Gubernur Jabar Berkunjung ke Kota Bima

Gubernur Jawa Barat, H Ahmad Heryawan saat pertemuan di Kantor Pemkot Bima, Senin.

Kota Bima, Bimakini.- Sejumlah pejabat belakangan ini banyak berkunjung ke Kota Bima, salah satunya karena bencana banjir bandang. Gubernur Jawa Barat (Jabar) pun, berkunjung, Senin (16/1/2017).

Kedatangan Gubernur Jawa Barat H. Ahmad Heryawan dijamu di ruang rapat Walikota Bima. Selain dihadiri Walikota Bima M. Qurais H. Abidin, juga  Wakil Bupati Bima H. Dahlan M. Noer.

Pertemuan itu juga dihadiri warga Kota Bima yang berasal dari Jawa Barat. Mereka sebagian berasal dari Sumedang, Sukabumi dan Majalengka. Ada yang telah menetap bertahun-tahun di Kota Bima. Profesi yang ditekuni umumnya adalah pedagang makanan.

Plt. Kabag Humas dan Protokol, Syahrial Nuryaddin, S.IP, MM  mengatakan saat itu Gubernur Jabar memuji semangat merantau warga Jabar tersebut. “Penduduk Jawa Barat memang banyak sekali. Wilayahnya pun semakin padat. Sementara karakteristik utama penduduk Jabar adalah keterikatan yang kuat dengan tanah kelahirannya sehingga tidak terlalu banyak warga yang betah merantau. Hal ini sedang coba kita ubah, yaitu dengan memperkenalkan program Orang Jabar Mengembara, untuk mendorong masyarakat Jawa Barat merantau dan mengembangkan diri di daerah lain”, katanya seperti dikutip Plt. Kabag Humas dan Protokol, Syahrial Nuryaddin, S.IP, MM.

Gubernur Jabar berpesan kepada para diaspora agar selalu menjaga kerukunan dengan masyarakat asli setempat. “Bawalah hal-hal baik dari Jawa Barat untuk disebarkan di daerah ini, misalnya keanekaragaman kuliner, keramahan maupun perilaku religius”, pesannya.

Iklan. Geser untuk terus membaca.

Pada kesempatan itu, Gubernur Jabar menawarkan kepada Pemerintah Kota dan Kabupaten Bima untuk mengembangkan perkebunan kopi. Tanaman kopi dinilai memiliki manfaat ganda yaitu konservasi dan ekonomi. (BK25)

Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.

Click to comment
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari komentar bermuatan pelecehan, intimidasi, dan SARA.

Berita Terkait