Connect with us

Ketik yang Anda cari

Peristiwa

Lutfi Apresiasi Seluruh Elemen Bantu Pascabanjir Kota Bima

FOTO BIM: Lutfi saat menyapa para penerima PKH di sela penyerahan bantuan.

Kota Bima, Bimakini.- Anggota Komisi VIII DPR RI, HM Lutfi, mengapresiasi seluruh elemen, yakni pemerintah maupun relawan, yang  bekerja keras membantu Kota Bima pascabencana banjir bandang. Apresiasi itu disampaikan duta  Partai Golkar Dapil NTB itu saat penyerahan bantuan PKH di halaman kantor Pemerintah Kota (Pemkot) Bima, Selasa. Acara  dihadiri Menteri Sosial,  Khofifah Indar Parawansa.

“Terimakasih atas dukungan dari seluruh  lembaga yang ada membantu korban banjir bandang di Bima, sehingga bisa tanggap terhadap keberadaan bencana,” ucapnya.

Kepada TNI, Kepolisian, dan sukarelawan dalam pemerintahan maupun non-pemerintah, juga tidak kalah tangguh dalam kebersamaan membantu normalisasi kembali Bima, sehingga kini dapat kembali normal.

Bahkan, katanya, dari laporan Wali Kota Bima sudah 90 persen pekerjaan pascabanjir dapat diselesaikan. Semua sampah yang kini hanya tinggal yang kering saja.

Mengenai indikasi pemotongan dana bantuan Rp500 ribu dan protes warga yang belum mendapat bantuan, kata dia, sesuai harapan Wali Kota memang harus ada kejujuran masyarakat dalam menerima bantuan. Kejujuran dan amanah ini penting. “Tidak ada satu pun bangsa bisa besar, tanpa dasarnya kejujuran, di negara manapun itu sangat penting dibanding profesionalisme,” katanya.

Iklan. Geser untuk terus membaca.

Kepada para pendamping PKH, sesuai mars PKH rakyat yang cerdas dan manfaat, Lutfi meminta terus didampingi  agar cerdas dan sehat. Lutfi menambahkan, semua pihak tidak boleh lupa, kalau rakyat sehat sedangkan pendampingnya tidak sehat akan berbahaya. Saat ini gaji PKH Rp2,2 juta, sehingga harus dinaikan.

Diakui Lutfi, beberapakali mengusulkan kepada Kementerian agar menaikan  gaji pendamping PKH,  begitupun TKSK, karena bisa saja mengorbankan karier karena begitu beratnya pekerjaannya.

Lutfi mengapresiasi Mensos yang duakali hadir di Kota Bima untuk melihat dan membantu korban banjir. Dia mengaku saat kuliah di Jakarta, Mensos  adalah  tempat mengeluh. “Ibu Menteri ini tempat saya berkeluh-kesah dulu saat kuliah, karena saya juga merupakan kader dari ibu Menteri,” ucap Lutfi. (BK32)

Iklan. Geser untuk terus membaca.

Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.

Click to comment
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari komentar bermuatan pelecehan, intimidasi, dan SARA.

Berita Terkait