Connect with us

Ketik yang Anda cari

Peristiwa

‘Raba Semen’ Sape Dibiarkan? 203 Ha Lahan Terancam

DOK FB Ompu Rasabou: Peralatan berat saat menggali tanah untuk membenahi areal Raba Semen.

Bima, Bimakini.- Apa yang terjadi jika jebolnya Bendungan Sape atau Raba Semen tidak segera diperbaiki? Tentu saja merepotkan. Para petani meradang. Lahan pertanian terancam kering. Beberapa wilayah pertanian pada sejumlah desa di Kecamatan Sape terancam gagal panen. Antara lain Raioi, Nae, Naru Barat, Naru, dan Rasabou.

Seperti apa gambarannya? Menurut Kepala Desa (Kades) Rasabou, Arifin H Yusuf,  jika bendungan itu tidak segera diperbaiki maka dampaknya akan sangat luas dan menyengsarakan masyarakat petani. Berdasarkan perhitungan, luas cakupan Bendungan Sape sekitar 90 hektare (Ha). Rinciannya 38  hingga 40 Ha di So Ompu Umi dan 47 hingga 50 Ha  di So Fo’o Panca (So Dadi).

Ditambah lagi jebolnya Dam Rababou pada Jumat  (23/12/2016) lalu,  yang daya cakupannya dapat mengairi sawah sekitar 113 Ha. “Atau sekitar 203 Ha areal kawasan Desa Rasabou terancam gagal panen,” gambarnya.

DOK FB Ompu Rasabou: Kades Rasabou, Arifin (berpeci) bersama Penjabat Kades Parangina, Hafid, SSos, dan Kades Raioi, Abdul Muis di lokasi gotong-royong.

Oleh karena itu, Arifin mengharapkan Pemerintah Daerah segera membenahinya dan mengambil langkah-langkah lain yang diperlukan. “Untuk ke depan  pemerintah perlu pengadan sumur bor bertenaga surya. Itulah langkah alternatif yang dapat kami usulkan,” katanya melalui akun Facebook-nya,

Rupanya, kata dia, masyarakat petani di Sape tidak larut dalam kegundahan. Mereka bergotong-royong. Minggu  (29/01/2017) Camat Sape, Kamarudin, SSos, beserta jajarannya, masyarakat, dan melibatkan sejumlah Kades bergotong-royong membenahi sayap kanan bendungan yang jebol. Kades yang terlibat antara lain Rasabou, Penjabat Kades Parangina, Hafid, SSos, Kades Naru, Ilham, Kades Raioi Abdul Muis, Kades Nae Tamrin, Kades Sangia, Zaidun, Kades Naru Barat, Anwar, dan Kades Oi Maci,  Drs Syafrudin.

DOK Arif B: Petani Sape saat menanam bambu pada areal yang diterobos banjir.

Arifin menyatakan, jebolnya sayap Utara  itu hampir saja mengancam gagal panen pada  beberapa desa di Sape . Atas nama Pemerintah Desa dan mewakili seluruh masyarakat tani, Arifin mengucapkan terimakasih dan penghargaan tinggi kepada  Camat Sape, Sekcam Sape. “Khususnya Bupati Bima  melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah yang sigap merespons penanggulangan bencana banjir ini,” katanya.

Kebersamaan yang dilakukan oleh aparat pemerintah dan  masyarakat petani di wilayah  Na’e. Parangina, Raioi, Naru Barat, Rasabou, Oi Maci, dan Naru itu diapresiasi oleh warga setempat. Seperti disampaikan Arif Budiman.

Iklan. Geser untuk terus membaca.

Katanya, suasana gotong-royong yang ditunjukan pada Minggu merupakan kebersamaan yang luar biasa.  Tidak ada pekerjaan berat jika kompak dan dilakukan dalam semangat kebersamaan. Seperti kata pepatah,  sehari selembar benang, lama-lama menjadi sehelai kain. “Artinya pekerjaan yang sangat berat, apabila dikerjakan penuh kesabaran dan kerjasama maka akan terasa ringan dan membuahkan hasil,” katanya.

Diakuinya, semua itu berkat semangat dan kerja keras Camat,  Sekcam, dibantu beberapa Kades. “Mari membangun Sape menuju kebangkitan,” ajaknya.
Sebelumnya, Sabtu (28/01/2017)  peralatan berat didatangkan ke lokasi. Atau tiga hari pascabanjir Sape yang menyebabkan jebolnya sayap Utara Raba Semen  yang  memunculkan aliran “sungai baru”.  Perubahan  arah air itu yang menyebabkan air tidak mampu melewati pintu Raba Semen. (BK22)

 

Iklan. Geser untuk terus membaca.

Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.

Click to comment
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari komentar bermuatan pelecehan, intimidasi, dan SARA.

Berita Terkait

Politik

Kota Bima, Bimakini.- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bima menyosialisasikan Tahapan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bima. Apalagi tahapan...

Politik

Mataram, Bimakini.- Dua nama perempuan muncul di pusaran Pilkada NTB 2024 saat ini. Satu dari Pulau Lombok dan satu dari Pulau Sumbawa. Keduanya adalah...

Politik

Kota Bima, Bimakini.- Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golongan Karya (Golkar) Kota Bima saat ini belum membuka pendaftaran Bakal Calon Wali Kota dan Wakil...

Politik

Mataram, Bimakini.- Belakangan beredar di media sosial photo berpasangan H Muhammad Rum dan Ryan Kusuma Permadi. Photo ini memunculkan spekulasi bahwa keduanya akan berpasangan...

Politik

Mataram, Bimakini.- Suhu politik di NTB semakin memanas menjelang perhelatan Pilgub, November mendatang. Panasnya justru terasa di level bawah. Sementara di level atas tetap...