Bima, Bimakini. – Wakil Bupati Bima Drs H Dahlan M. Noer, MPd, meminpin apel konsolidasi PAM Rawan Konflik sosial, Senin (6/3/2017). Apel di persiapan Kantor Bupati Bima Dusun Godo Desa Dadibou Kecamatan Woha Kabupaten Bima, melibatkan personil TNI dan Polri.
Wabup meminta saat pengamanan oleh personil TNI dan Polri tidak melakukan tindakan kekerasan. Hadir dalam apel gabungan ini Dandim 1608 Bima, Letkol Zeni Yudhil Hendro, Kapolres Bima Kabupaten, AKBP M. Eka Fathurrahman dan Sub Den POM IX/2-2 Bima Lettu CPM Aris Munandar.
Dahlan mengatakan konflik warga Desa Risa dan Dadibu sudha cukup panjang. Akibatnya, banyak mengganggu aktivitas masyarakat lain. Meskipun sudah berbagai upaya dilakukan pemerintah untuk meredam konflik ini.
“Perlu dilakukam penindakan terhadap oknum pelaku yang kerap menciptakan bentrok,” ujarnya.
Namun, diharapkannya saat aparat menghalau warga yang bentrok di persawahan, mendahulukan cara persuasif. Namun apabila menemukan oknum warga yang membawa senpi atau senjata lainnya, segera disita. “Yang membawa senpi ditangkap bagi yang membawa senjata tajam aman saja,” katanya.
Dia juga menghimbau masyarakat yang memiliki senpi rakitan untuk menyerahkannya secara sukarela. Karena memiliki senjata api adalah tindakan melawan hukum. “Upaya ini sudah maksimal, kalau masih melakukan bentrok artinya masyarakat tidak sadar hukum,” ujarnya.
Pasukan yang terlibat dalam konsolidasi ini sebanyak 70 personil dari Kodim 1608 Bima, 150 anggota Polres Bima Kabupaten dan 80 personil Brimob. Pasukan dibagi dua tempat, yakni di Desa Dadibou dan Desa Risa. (BK34)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.