Connect with us

Ketik yang Anda cari

Pemerintahan

Bupati Minta Kades Sosialisasikan Kewaspadaan Bencana

Bima, Bimakini.- Bupati Bima, Hj Indah Dhamayanti Putri, meminta seluruh Kepala Desa (Kades) agar menyosialisasikan kewaspadaan bencana kepada masyarakat masing-masing. Sosialisasi itu  penting agar masyarakat  mengetahui apa yang harus dilakukan dan tidak panik ketika bencana terjadi.

Menurutnya, jika para Kades menyosialisasikan kewaspadaan bencana, maka pada setiap desa yang ditengarai rawan bencana, warga tidak akan panik. “Mereka selalu siaga serta tangguh menghadapi bila bencana itu benar terjadi,” terangnya saat  pendistribusian Sembilan Bahan Pokok  di kantor Desa Naru Kecamatan Woha,  Jumat (31/3) lalu seperti  dikutip Kabag Humaspro Setda Kabupaten Bima, Armin Farid, SSos.

Mengenai aspirasi masyarakat yang bertautan dengan antisipasi atas prediksi banjir susulan, Bupati mengatakan, akan ada pembangunan tanggul dan penataan drainase pada beberapa desa. Pemkab akan  berkoordinasi dengan BNPB sebagai langkah awal agar bencana tidak terulang lagi pada  masa mendatang.

Pada kesempatan itu, Wakil Bupati (Wabup), Drs  H Dahlan, mengatakan, berdasarkan evaluasi pascabanjir,  pembangunan tanggul penahan banjir dan pembenahan saluran drainase, sarana air bersih juga akan diupayakan untuk ditangani dalam skala perioritas. Hal itu  agar asyarakat tetap mendapatkan akses air bersih meskipun nanti di tengah bencana yang melanda.

Wabup juga menekankan, kebersamaan seluruh elemen dalam penanganan bencana itu sangat penting. Ke depan, siapa saja harus cepat  membantu warga yang dilanda bencana dan tidak harus menunggu Bupati dan Wabup.
PLT Kepala Dinas (Kadis) Kesehatan Kabupaten Bima, dr H  Ganis, mengatakan, tanggap bencana pada bidang kesehatan, Dikes telah menggelar pengobatan masal pada beberapa desa terdampak selama tiga hari dimulai 28-30 Maret 2017.  (BK29)

 

Iklan. Geser untuk terus membaca.

Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.

Click to comment
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari komentar bermuatan pelecehan, intimidasi, dan SARA.

Berita Terkait