
SMPN 1 Belo.
Bima, Bimakini.- Dua pekan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di SMPN 1 Belo tidak berjalan. Penyebabnya kisruh soal pembagian jam mengajar.
Terhitung sejak 17 Juli 2017 hingga Sabtu (28/07/2017), tidak ada aktivitas di sekolah. Siswa datang ke sekolah, hanya saja guru enggan memberikan mengajar.
Informasi yang dihimpun, siswa tetap masuk ke sekolah seperti hari biasanya. Namun sejak ada kekisruhan pembagian jam mengajar antara guru penerima sertifikasi dengan guru honor, mulai terjadi kekacauan KBM.
Bahkan, guru sempat mendatangi Dinas Dikpora Kabupaten Bima meminta agar difasilitasi pertemuan dengan Bupati Bima. Agar persoalan diselesaikan sehingga tidak berimbas pada siswa.
Kepala SMPN 1 Belo, Ihdar, yang ditemui di sekolah setempat, Sabtu, membenarkan proses KBM di sekolah setempat tidak berjalan. “Sebenarnya tidak ada persoalan. Cuma ada keinginan guru honor yang belum sesuai,” akuinya.
Idhar mengatakan, siswa tetap masuk sekolah seperti hari biasa, namun cepat pulang karena tidak ada KBM. “Guru ndak mau masuk kelas, sebelum ada kejelasan pembagian jam ngajar,” ucapnya.
Dia menceritakan, 18 Juli lalu diadakan rapat internal dengan dewan guru terkait pembagian jam mengajar antara guru penerima sertifikasi dan guru honor. “Jam ngajar guru honor yang sedikit,” katanya.
Berawal dari hal itu, lanjut dia, mulai terjadi selisih faham dengan guru honorer. Dia mengaku, belum mengetahui persis hingga sampai berimbas pada para siswa.
“Sebenarnya saya selaku Kepala Sekolah sudah memberikan job masing-masing guru. Tapi itulah,” ungkapnya.
Dia mengeluhkan adanya kelebihan guru honor di sekolah setempat. “Ada kelebihan guru honor dan distribusi guru tidak sesuai dengan kebutuhan sekolah,” timpalnya. (BK39)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.
