Connect with us

Ketik yang Anda cari

Pemerintahan

Proyek di Desa Keli Dikerjakan tanpa APBDes?

 

Dok metrotagbasel

Bima, Bimakini.- Saat ini proyek fisik sedang dilaksanakan di Desa Keli Kecamatan Woha Kabupaten Bima. Sebagian warga menyorotnya. Masalahnya, pekerjaan menggunakan anggaran bersumber dari ADD dan DDA desa setempat itu diduga tidak berlandaskan APBDes. Tidak ada papan informasi secara umum maupun setiap item pekerjaan proyek.

Bahkan, warga menduga proyek di Desa Keli hampir 90 persen dikerjakan tanpa APBDes.
Azwar, warga Desa Keli, menilai pelaksanaan satu item proyek Desa Keli hampir 90 persen dilaksanakan oleh Pemdes, namun sampai saat ini belum terlihatnya APDES dan papan info pelaksanaan. Padahal,  itu  sebagai rujukan pada setiap pos anggaran yang disahkan untuk dialokasikan.

“Ada apa dengan semua ini? Lebih parah lagi tugas dan fungsi BPD sebagai pengawas dari anggaran tidak terlihat sama sekali,  dibuktikan tidak dipegangnya APBDes sebagai landasan pelaksanaannya,”  jelasny di desa setempat Rabu (12/07).

Dia menduga Kepala Desa bekerja sendiri menggunakan anggaran yang bukan dari ADD dan DDA, sebab dana desa bantuan pusat itu baru dicairkan satu pekan lalu. “Pemerintahan seakan tidak mau transparan dan BPD seakan tidak paham tugasnya,” kritiknya.

Iklan. Geser untuk terus membaca.

Menurut dia, BPD yang diutus masing-masing dusun itu untuk mengetahui kebutuhan masyarakat, bahkan dalam penggunan anggaran DDA dan ADD dan APBDes wajib  diketahui dan dipegang. Namun, sekaranga ini tidak ada yang mengetahui apa fungsi BPD.

“Jika dalam waktu dekat ini BPD tidak berfungsi sebagaimana mestinya, maka wajar saja kami memberikan mosi tidak percaya terhadap BPD. Kenapa Desa Keli tidak berani membuat baliho APBDes seperti desa yang lain,’ isyaratnya.
Kepala Desa Keli, Kasman, yang dihubungi  Rabu sore membantah kalau pekerjaan tanpa APBDes dikeluarkan oleh Dinas PMDes Kabupaten Bima. Pekerjaam itu baru dimulai dua hari lalu, mana mungkin langsung 90 persen. Itu pun baru penggalian fondasi drainase.

“Tidak bisa dikerjakan kalau tidak ada APBDes-nya, sebab di situ tercantum semua RAB-nya,”  jelas dia.

Namun, dia mengakui papan informasi belum dibuat sampai sekarang ini. Tetapi, setiap item pekerjaan telah dirapatkan bersama BPD dan masyarakat untuk dibentuk panitianya.

Iklan. Geser untuk terus membaca.

“Kalau papan informasi jumlah dana memang belum saya bikin, tapi jumlah dan semua item penggunaan anggaran sudah kita rapatkan bersama,’ jelas melalui telepon seluler.
Sekretaris BPD Keli, Feri, yang coba dihubungi untuk menanyakan peran serta dalam penggunaan anggaran DDA dan ADD ini, nomornya tidak dapat tersambung. (BK34)

 

 

 

Iklan. Geser untuk terus membaca.
Bagikan berita

Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.

Click to comment
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari komentar bermuatan pelecehan, intimidasi, dan SARA.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait