Bima, Bimakini.- Festival Uma Lengge II Tahun 2017 di kompleks situs Uma Lengge Desa Maria Utara Kecamatan Wawo ditutup oleh Bupati Bima Hj Indah Dhamayanti Putri, Sabtu (26/08/2017). Saat itu, Bupati meminta agar festival didisain secara profesional.
Kabag Humaspro Setda, Armin Farid, SSos, menjelaskan gemerlap dan semarak Festival Uma Lengge II Tahun ini dalam balutan kreativitas dan atraksi kesenian sungguh memukau. Diharapkan menjadi cambuk semangat untuk terus mendisain festival mendatang lebih apik dan profesional.
Bupati menyatakan Pemerintah Daerah akan mendukung setiap ide-ide cerdas, langkah positif, dan konstruktif dalam rangka memajukan daerah serta promosik berbagai potensi, seperti melalui Festival seperti Festival Uma Lengge. Dia menyebut tahun 2017 adalah tahun festival bagi Dana Mbojo. Mulai dari Festival Gunung Sangiang, Pawai Rimpu dan KatenteTembe di Sape-Lambu, Festival Tanjung Langgudu, Festival Teluk Bima, Festival Uma Lengge dan Pacuan Kuda Pantai di pantai Sandue Kecamatan Sanggar. Diakuinya, prakarsa dan ide-ide festival ini sebagian besar lahir dari elemen masyarakat, seniman, budayawan, dan pihak yang peduli eksistensi seni budaya serta pariwisata.
Bupati kembali menegaskan komitmennya terus berupaya dan mendukung festival agar menarik simpati para wisatawan nusantara dan mancanegara. Bupati berharap Festival Uma Lengge dapat terus dikembangkan melalui memberdayakan masyarakat sekitar, terutama memacu kreativitas seni dan menjaga marwah kebudayaan Mbojo.
Selain itu, warga sekitar dapat diajak memanfaatkan peluang usaha, seperti menjajakan kuliner khas daerah, busana, cendera mata dan penginapan. “Mari kita disain secara profesional, Festival Uma Lengge ke depan menjadi destinasi wisata unggulan yang dapat meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan masyarakat sekitar,” ajaknya. (BK29)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.