Bima, Bimakini.- Pembangunan Mushalla Al-Amin Desa Maria Kecamatan Wawo Kabupaten Bima, melalui Karya Bakti TNI AL dengan warga setempat, telah rampung. Peresmian direncanakan sekitar tanggal 30-31 Agustus mendatang.
Kegiatan bertajuk program bedah rumah dan pembangunan fasilitas publik dimulai sejak 23 Juli lalu, kini sudah bisa digunakan oleh warga. Kemanunggalan TNI-Rakyat terlihat dalam kegiatan itu, terbukti sehari sebelumnya warga bersama beberapa personel TNI AL menggelar rapat penentuan jadwal bergotong-royong.
Kepala Desa Maria, Nurdin HM Saleh, mengapresiasi Karya Bakti TNI AL dan warga senang ada dukungan program pembangunan fasilitas publik seperti mushalla Al Amin dan bedah rumah di Desa Maria. Apalagi, program itu tepat sasaran karena mushalla Al-Amin sejak 10 tahun lalu hingga kini belum juga rampung.
“Saya dan warga khususnya di lingkungan Mangge Kanda Dusun Panggalasa mendukung kegiatan seperti itu dan terbukti bergotong-royong menuntaskan pembangunan mushala itu,” ujarnya Jumat (25/08/2017).
Gotong-royong itu, jelasnya, berakhir 8 Agustus 2017 dan dua hari setelah rampung akan diresmikan penggunaan mushala itu. Namun, ditunda hingga 30-31 Agustus mendatang. Semua itu merupakan wujud kepedulian dan kebersamaan TNI AL dengan rakyat.
“Kita masih berharap tahun-tahun mendatang juga TNI AL masih mau memerhatikan Desa Maria dan desa lain di Kecamatan Wawo,” katanya.
Hal senada dikemukakan Kepala Dusun Panggalasa Desa Maria, Zainudin. Hari pertama gotong- royong jumlah warga belum maksimal. Hanya sekitar 50 warga. Namun, hari selanjutnya terus bertambah lebih banyak lagi. Apalagi, mushala ini hampir sepuluh tahun terbengkalai.
“Saya dan warga akan senang menuntaskan pekerjaan ini hingga diresmikan penggunaannya,” katanya di lokasi, Jumat.
Bagaimana tanggapan personel TNI AL menyaksikan partisipasi warga saat bergotong-royong di Desa Maria? Sersan II Marinir, Hurairah, mengaku lega menyaksikan kebersamaan aria. Puluhan warga bergotong-royong menyelesaikan pembangunan mushala yang belum bisa mereka gunakan sejak lama. Hari pertama pelaksanaan bukan hanya kaum lelaki yang bekerja, tetapi juga ibu-ibu berpartisipasi menyiapkan snack dan makan siang.
“Saya pikir kebersamaan seperti ini pembangunan mushala bisa rampung dalam waktu singkat dan terbukti rampung awal Agustus lalu. Apalagi, warga Maria banyak yang pintar tukang kayu dan tukang batu,” katanya di lokasi, Minggu lalu. (BK23)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.