Bima, Bimakini.- Kebersamaan dalam berkarya dan beramal baik, menjadi poin penting dalam Rapat Kerja (Raker) Karang Taruna (KT) Pelopor Desa Maria Periode 2021-2024 dalam membangun generasi muda di Desa Maria sebagai Ibu Kota Kecamatan Wawo.
Tidak hanya itu, pimpinan rapat memberikan waktu setiap divisi untuk melakukan rembug, lalu memaparkan program yang sekiranya bisa dilakukan, atau yang menjadi usulan ke Pemerintah Desa (Pemdes).
Ketua KT Pelopor Desa Maria, memberikan keleluasaan kepada setiap divisi untuk berperan aktif dalam memberikan usulan program. Karena semua program yang diusulkan tidak terlepas dari tanggung jawab utama KT yakni pembinaan generasi.
Dia juga mengingatkan pentingnya kebersamaan, terutama kebersamaan dalam melakukan kebaikan. Seperti
Divisi Kerohanian misalnya, melalui wakilnya Rahmad Ridho menyampaikan beberapa hal, antara lain pengadaan Buku Iqra’ dan Alqur’an demi melanjutkan program sebelumnya bernama Pemberantasan Buta Huruf Arab bagi generasi Desa Maria. Juga berupaya menggiatkan kembali Yasinan keliling sebagai aktifitas rutin, serta secara intens melakukan kegiatan peringatan hari-hari besar Islam dengan ceramah agama, Haflah Al Qur’an, dll.
Divisi Lingkungan Hidup melalui Wakilnya Arif Erlangga menyoroti Tempat Pembuangan Akhir (TPA) yang hari ini tidak layak, dan meminta pembuatan TPA yang baru. Kemudian penanaman pohon di lokasi-lokasi strategis, termasuk tanaman pelindung mata air dan sungai. Bahkan mengkampanyekan penanaman tumbuhan herbal disetiap rumah warga, serta mencoba melihat sudut-sudut lingkungan yang sekiranya tidak memenuhi unsur nyaman dan sehat, bergotong royong pembersihan.
Divisi Pemuda Olahraga melalui wakilnya Khaiqal Mudatsir mengemukakan beberapa hal terkait geliat generasi menggandrungi olahraga tertentu, dan itu menjadi tanggung jawab bersama membina, baik dalam jangka pendek, maupun jangka panjang. Berusaha melakukan kunjungan ke beberapa tempat untuk dilakukan pertandingan persahabatan. Sekaligus mengusulkan beberapa perlombaan dan pertandingan untuk memeriahkan peringatan HUT 17 Agustusan setiap tahun. Tidak lupa pula divisi ini mengusulkan agar pemdes menyediakan lapangan sebagai pusat kegiatan olahraga yang khusus berada di Desa Maria.
Divisi Seni Budaya oleh Wakilnya Eni Sulastri, S. Pd. menyampaikan beberapa poin, termasuk semakin intens bekerja sama dengan sekolah adat dalam membina dan melatih generasi dalam hal seni tradisional, tutur para leluhur, juga hal lain yang berkenaan dengan sikap, pola pikir, serta gaya hidup, yang sekiranya sesuai adat dan budaya Dou Maria. Dan diakhir penyampaian, divisi ini mengusulkan pengadaan alat musik tradisional kepada pemdes Maria.
Divisi Ekrav, melalui perwakilannya Firman Binsar, SE. menitik beratkan pada beberapa hal, antaranya kreativitas generasi dalam mencari cara mendapatkan penghasilan. Pengrajin souvenir, miniatur-miniatur yang sekiranya menarik untuk wisatawan, serta mencoba mencari lahan untuk dijadikan tempat penanaman sayur mayur untuk dipasarkan. Juga diusulkan beberapa lomba yang terkait kreatifitas, mengadakan bazar, serta mencoba mengolah sampah organik untuk dijadikan kerajinan yang bernilai ekonomis.
Divisi Humas Pengkaderan dalam penyampaian Ahmadin, S. Pd sebagai wakilnya, menyoroti degradasi moral yg dialami generasi, juga meningkatnya beberapa kasus Kekerasan terhadap Anak dan Perempuan. Dalam waktu dekat akan mengadakan Dialog Publik terkait hal itu dengan menghadirkan narasumber yang kompeten dibidangnya.
Divisi ini juga akan mencoba menjalin kerjasama dengan beberapa sekolah ysng ada di Desa Maria dan sekitarnya untuk mencegah lebih awal terjadinya perkelahian antar pelajar, maupun tawuran antar warga. Divisi ini juga akan menjadi media informasi bagi kegiatan KT pelopor, serta bertanggung jawab dalam hal kaderisasi, melatih kepemimpinan, dan menyatukan semua unsur kepemudaan yg ada di Desa Maria. (BE02)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.
