
Pengurus PMII Bima saat audiensi dengan Bupati Bima dan membicarakan upaya mengatasi Narkoba.
Bima, Bimakini.- Tingginya angka penyalahgunaan Narkotika dan Obat-obatan di kalangan pelajar dan siswa mendorong pengurus Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Bima mereaksinya. Mereka beraudiensi dengan Bupati Bima, Hj Indah Dhamayanti Putri, Senin (18/09/2017) di ruang kerja Bupati.
Saat itu hadir Muhammad Sidik (Ketua Umum), Musholi Nor (Sekretaris), Rosmala Puspitasari (Wakil Ketua KOPRI). Selain itu, Mursida (Departemen Pemberdayaan Perempuan) dan Sukarman (Wakil Sekretaris).
Bupati Bima, Hj Indah Dhamayanti Putri mengungkapkan Pemerintah Daerah tidak menutup mata atas meningkatnya penyalahgunaan Narkotika dan obat-obatan di kalangan mahasiswa dan pelajar. Oleh karena itu, Pemerintah daerah mengharapkan masukan dari berbagai elemen agar ancaman Narkoba ini dapat diatasi, dan pada saat yang sama juga ada efek jera bagi pengedar dan pengguna.
Bupati meminta PMII berpartisipasi bersama pemerintah dan elemen masyarakat lainnya mengatasi persoalan ini. Pemerintah Daerah menyambut baik upaya PMII Cabang Bima menyosialisasikan bahaya Narkoba dan akan dilibatkan dalam berbagai kegiatan dengan jajaran pendidikan di sekolah.
“Mengingat saat ini pengguna Narkoba banyak di Kecamatan Bolo, Sape, Woha, Wera, Madapangga dan Langgudu, maka diprioritaskan pada wilayah tersebut,” ujar Bupati dikutip Kabag Humaspro Setda, Selasa.
Sebelumnya, Ketua PMII Cabang Bima, Muhammad Sidik, memaparkan tatap muka ini ditujukan untuk memberikan pandangan kepada Pemerintah Daerah agar generasi muda terhindar dari pengaruh negatif Narkoba. Pengurus PMII telah melakukan tukar pendapat dengan BNN Kabupaten Bima dan mengadvokasi, hasilnya disandingkan dan dianalisis.
“Kehadiran pengurus PMII diharapkan mendapatkan respons dan kerjasama dari Pemerintah Daerah bagi upaya pemberantasan penyakit sosial tersebut, mengingat maraknya peredaran Narkotika dan obat-obatan,” katanya. (BK29)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.
