Mataram, Bimakini.- Gerak cepat penanganan korban gempa tektonik di Lombok diperlihatkan oleh stakehorder pariwisata yang ada di NTB. Mengingat ada 18 wisatawan asal Malaysia yang menjadi korban dari gempa tektonik tersebut, dan satu orang wisatawan asal Malaysia dinyatakan meninggal dunia.
Kepala Dinas Pariwisata NTB, Lalu Mohammad Faozal mengatakan, pemerintah Provinsi NTB melalui Dinas Pariwisata telah melakukan penanganan korban gempa yang merupakan wisatawan dari Malaysia. Salah satu langkah penanganan tersebut sudah mengevakuasi korban meninggal dunia.
“Korban meninggal dunia atas nama Siti Nur Iesmawida Ismail (30). Sekarang posisi jenazah ada di rumah sakit Provinsi, karena akan ada proses-proses lanjutan dari keimigrasian dan kedutaan yang besuk datang ke Lombok,” katanya.
Faozal menuturkan, pemerintah Provinsi NTB dan juga para pelaku pariwisata di NTB telah menyiapkan beberapa fasilitas kepada wisatawan asal Malaysia yang menjadi korban dari gempa ini.
“Kami telah menyiapkan peti jenazah untuk yang meninggal dunia. Dan mobil ambulans yang membawa jenazah dari lokasi gempa merupakan sumbangan dari Pemerintah Kabupaten Lombok Timur,” ucap Faozal.
Lebih jauh, Faozal menyatakan, seluruh biaya perawatan korban ditanggung oleh Pemprov, baik yang luka-luka maupun yang meninggal. Termasuk 17 korban selamat wisatawan asal Malaysia itu diberikan penginapan hotel gratis dan saat ini 17 wisatawan asal Malaysia tersebut sudah berada di Kota Mataram.
“Teman-teman dari PHRI juga memberikan fasilitas penginapan gratis di lima hotel yang ada di Mataram bagi wisatawan asal Malaysia tersebut. Mereka tersebar di hotel Golden Palace, hotel Lombok Raya, hotel Lombok Plaza, hotel Puri Indah dan hotel Santika,” papar Kadispar NTB ini.
Sebelumnya, gempa tektonik dengan kekuatan 6,4 SR mengguncang Lombok, Sumbawa dan Bali, pada Minggu (29/7/2018) pukul 06.47 WITA. Di Lombok, ada 18 wisatawan asal Malaysia yang menjadi korban dari gempa tektonik tersebut, satu orang diantaranya dinyatakan meninggal dunia. PUR
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.