Bima, Bimakini.- Di tengah carut marutnya dunia politik dan krisis kepercayaan masyarakat terhadap anggota parlemen. Salah satu putra terbaik asal Desa Ncera, Kecamatan Belo, Arifin maju menjadi salah satu kontestan Pemilu Legislatif 2019 Dapil VI.
Pria kelahiran 7 Juni 1974 ini, maju lewat Partai Golongan Karya (Golkar) untuk menjawab kerisauan masyarakat terhadap legislatif.
Masuknya Putra kedua H. Abdulah dan Hj Khadijah ini ke politik, bukan hanya keinginan pribadi. Tetapi adanya desakan dan dorongan dari masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda, mahasiswa dan aktivis terlebih lagi di kalangan pengusaha lokal.
Sejumlah kalangan menilai kakak kandung dari salah satu pendiri dan juga Ketua Umum DPP Organisasi BARDAM NUSA ini yang sehari-sehari biasa disapa Refo, memiliki segudang pengalaman, pengetahuan dan banyak relasi. Baikkalangan politisi, akademisi juga pemerintahan. Dari dasar itulah masyarkat menilai layak menjadi anggota DPRD.
Alasan lain masyarakat mendorong pria yang sedikit pendiam untuk masuk menjadi anggota parlemen, agar bisa berbuat lebih banyak untuk menjawab berbagai kebutuhan masyarakat. Karena selama ini dia sudah banyak menjadi peneduh dan membantu terutama di kalangan petani maupun lainnya.
Apa lagi kalau sudah memiliki kapasitas dan kempampuan yang lebih tinggi tentu saja akan lebih banyak di bantu.
Kenapa lewat partai Golkar? Karena sejak dahulu, keluarga memiliki jiwa Golkar. Juga keluarganya banyak menjadi bagian Partai Golkar. “Saya ingin memperbanyak lagi pemilih Golkar wilayah Dapil VI,” ujarnya.
Apalagi, kata dia, saat ini Bupati Bima memimipin Partai Golkar Kabupaten Bima. “Maka lewat parlemen saya ingin membantu bupati dan masyarakat Bima untuk lebih sejahtera dan mandiri menuju Bima Ramah,” ujarnya.
Kenapa nomor urutnya 7? “Saya lahir tanggal 7,” ujarnya singkat. (IAN)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.