Kota Bima, Bimakini.- Bagaimana sebenarnya kondisi lahan di Sambinae yang akan dijadikan sebagai tempat relokasi korban banjir? Pantauan Bimakini.com, Senin (8/10) sore di lokasi, terlihat posisi lahan masih miring sekitar 40 derajat.
Sebelumnya, Konsultan Manajemen menilai lahan tersebut tidak layak. Lahan tersebut, bekas pengerukan gunung dan lokasinya persis sebelah selatan Perumahan Sambinae.
Lahan itu, terlihat belum tertata dengan baik. Dilokasi ini direncanakan akan dibangun bagi hunian 100 kepala keluarga (KK). Jika lokasi ini akan dibangun untuk perumahan, maka harus diratakan lagi.
Masih pantauan Bimakini.com, beberapa bagian di lahan tersebut, terlihat rata. Namun, belum ada pengerasan.
Tanggul terasering penahan lahan tidak terlihat, sehingga membuat kondisi lahan bekas pengerukan gunung tersebut kondisinya terjal. Namun, terlihat bebatuan yang diduga untuk pembuatan tanggul.
Disamping itu, lokasi ini sangat tinggi. Dari atas bisa dilihat perumahan Sambinae. Dibagian bawah saja, ketinggiannya sekitar 30 meter, sedangkan di atas sekitar 100 meter.
Di bagian timur lokasi itu, terdapat lahan perkebunan warga. Lahan perkebunan warga itu pun rata dan cocok menjadi lahan pemukiman. Tidak tinggi seperti lahan yang dibebaskan oleh Pemkot Bima melalui Dinas Perkim.
Sebelumnya, Anggota DPRD Kota Bima, Taufik A Karim kepada BimaEkspres mengatakan, lahan Sambinae tidak layak. Duta PPP itu juga mendapat keberatan dari warga yang rencanannya akan direlokasi ke tempat itu. (DED)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.