Bima, Bimakini.- PengurusTiim Penggerak (TP) PKK Desa Rada, Kecamatan Bolo, sosialisasi bahaya Narkoba di aula kantor desa setempat, Senin (15/10). Hadir Kanit Reskrim Polsek Bolo, Brigadir Rusdin, Puskesmas Bolo, dr Heny Kustanti, Kepala Desa (Kades) Rada, Supratman, SSos, staf desa, Tomas, Toga serta 50 siswa SMAN 3 Bolo dan SMKN 09 Bima.
Ketua PKK Desa Rada, Nurhidayat, SPt, mengatakan, sosialisasi ini untuk memberikan pemahaman terkait bahaya Narkoba. Karena maraknya pengguna, baik dikalangan masyarerakat dan pelajar. “Narkoba harus dijauhi karena berdampak buruk bagi pengguna,” ujarnya.
Dokter Puskesmas Bolo, dr Heny Kustanti, mengatakan, peredaran Narkoba di Bima dan Dompu, semakin meningkat. Hal itu bisa dilihat banyaknya terduga pelaku yang memakai dan mengonsumsi Narkoba yang diciduk oleh pihak Kepolisian. “Informasi berkembang di media sudah banyak pengguna Narkoba diciduk pihak polisi. Hal itu perlu diwaspadai bersama karena menunjukan peredaaran barang haram seperti Narkoba dan lainnya sedang menggerogoti generasi dan masyarakat pada umumnya,” tutur Heny.
Dijelaskan dia, efek memakai dan menggunakan Narkoba, akan menimbulkan gangguan pada system syaraf (neurologis). Yakni pada jantung, pembuluh darah (kardiovaskuler), kulit (dermatologis), paru-paru (pulmoner). Selain itu dampak buruk lainnya yaitu sering sakit kepala, mual-mual disertai muntah, suhu tubuh meningkat, pengecilan hati dan insomnia. “Efek konsumsi Narkoba sangat berbahaya. Bahkan tidak menutup kemungkinan para pengguna meninggal dunia,” terangnya.
Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Bolo, Brigadir Rusdin, mengatakan, Narkoba harus dijauhi oleh generasi saat ini. Karena, selain berdampak buruk pada kesehatan, pengguna juga bisa dijerat hukum. “Jauhi Narkoba. Karena tidak ada untungnya bagi kesehatan. Bahkan imbasnya akan berada dibalik jeruji besi,” ucapnya.
Dikatakannya, untuk memerangi Narkoba tiddak bisa dilakukan secara person, namun harus bersama-sama. Untuk itu, pihaknya sangat mengharapkan peran serta semua kalangan. “Peran serta orang tua, keluarga dan lainnya sangat dibutuhkan untuk memerangi Narkoba. Jika hal itu bisa dilakukan, yakin dan percaya bahwa peredaran Narkoba bisa diputuskan mata rantainya, sehingga tidak lagi menjadi ancaman bagi kelangsungan hidup generasi,” ungkap Rusdin. (YAN)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.