Bima, Bimakini.- Sesuai dengan kerejasama (MoU) antara Kementerian Pertanian dengan TNI AD, jajaran Kodim 1608/Bima melakukan pendampingan terhadap kegiatan bidang pertanian. Salah satunya adalah berkaitan distribusi pupuk.
Dandim 1608/Bima, Letkol Inf Bambang Kurnia Eka Putra, mengaku masih banyak permasalahan pupuk diwilayah Kota maupun Kabupaten Bima. Namun Bambang menegaskan kepada Babinsa untuk terus melakukan pendampingan.
“Saya apresiasi kinerja Babinsa, mereka tidak mengenal lelah untuk terus berupaya memaksimalkan perannya supaya meminimalisir efek negatif yang mungkin bisa timbul,” katanya kepada Bimakini.com, Kamis (17/1).
Dia mengakui, dua anggota Kodim bernama Serma Loren dan Pelda Safrudin tidak lama ini berhasil mengungkap adanya sistem paket dalam penjualan pupuk. Tidak hanya itu, berbagai aktivitas pengawalan dan pendampingan distribusi pupuk di wilayah Kabupaten maupun Kota Bima terus dilakukan.
“Babinda bahkan Koramil langsung turun dilapangan untuk sosialisasi penjualan pupuk di pengecer, sehingga belakangan ini masalah penjualan pupuk tingkat pengecer dapat diatasi bersama,” katanya.
Selain itu, kata dia, pengungkapan masalah pupuk juga dilakukan anggota Babinsa Desa Tente, Sertu Faris beserta tim Resmob dan Polres Bima. Mereka berhasil mengungkap rencana penjualan ratusan zak pupuk subsidi diwilayah Tente.
“Kasus ini sekarang dalam penyelidikan Polres Bima,” kata dia.
Bambang merasa bangga kepada jajaran Babinsa yang telah menunjukkan semangat, dedikasi dan kinerja yang luar biasa. Dia mengharapkan agar masyarakat juga mau bekerjasama dengan cara memberi informasi bila diketahui terdapat penyimpangan dalam sistem distribusi maupun penjualan pupuk.
“Peran serta masyarakat secara positif akan memberikan dampak yang signifikan guna meminimalisir upaya-upaya nakal dari oknum-oknum yang ingin memperoleh keuntungan dengam cara yang ilegal,” pungkasnya. (MAN)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.