Connect with us

Ketik yang Anda cari

NTB

Gubernur NTB Sapa Masyarakat Hindu di Poto Tano

Mataram, Bimakini.- Dalam lawatannya ke Kabupaten Sumbawa Barat, Gubernur NTB Dr Zulkieflimansyah, didampingi Bupati Sumbawa Barat, Dr H W Musyafirin dan sejumlah kepala OPD Provinsi NTB, menyempatkan diri menyapa umat Hindu di Kecamatan Poto Tano, Kabupaten Sumbawa Barat.

Kehadiran orang nomor satu NTB ke Desa Kokarlian itu disambut meriah dan penuh kehangatan. Bahkan tarian khas tradisi umat Hindu, Panjibrahme menyambut kehadiran Gubernur dan rombongan.

Gubernur menegaskan bahwa NTB ini harus diisi oleh orang-orang yang memiliki perasaan sama. Yaitu, perasaan cinta dan kasih sayang tanpa melihat warna kulit, warna rambut, suku, agama dan adat istiadat.

“Untuk hidup tenang perlu mensyaratkan cinta pada sesama,” ungkap Gubernur.

Gubernur menjelaskan kita boleh punya keyakinan yang berbeda, punya agama dan suku yang berbeda. Namun rasa cinta itu menjadi modal sosial untuk menghilangkan politik identitas. Sehingga, NTB ini benar-benar nyaman untuk semua masyarakat serta menghilangkan perselisihan akibat hal-hal yang tidak penting.

Iklan. Geser untuk terus membaca.

Sebagai bentuk kecintaannya kepada masyarakat Hindu, Gubernur kemudian menawarkan beasiswa kuliah di UTS hingga selesai.

“Kalau ada 50 orang anak-anak Hindu yang ingin kuliah di UTS, saya kasih beasiswa kuliah hingga selesai,” ungkapnya disambut tepuk tangan senang umat Hindu yang hadir.

Sebelumnya, Pergurus Adat Umat Hindu Kokarlian, I Wayan Murta menyampaikan terima kasih dan penghargaan atas kehadiran Gubernur NTB di desanya. Ia mengaku bangga dengan rasa mengayomi Gubernur kepada semua masyarakat NTB tanpa mengenal suku dan agama.

“Sangat terima kasih, karena hari ini adalah hari bersejarah bagi kami. Ini pertama kali orang nomor satu di NTB ini bisa hadir di Desa kami,” ungkapnya

Iklan. Geser untuk terus membaca.

Selama ini katanya, umat Hindu desa tersebut sangat puas dengan bantuan pemerintah, terutama membantu pembangunan kembali rumah yang rusak akibat gempa tahun lalu.

Ia juga melaporkan bahwa umat Hindu di Desa Kokarlian berjumlah sekitar 300 KK, hidup berdampingan dan damai dengan umat lain. “Kami diperlukan sama,” ujarnya. PUR

Bagikan berita

Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.

Click to comment
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari komentar bermuatan pelecehan, intimidasi, dan SARA.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait

NTB

Kota Bima, Bimakini.- Gubernur NTB, Dr H Zulkieflimansyah  menyebut dari seluruh Kabupaten/Kota, di Bima lah yang paling banyak balihonya. “Saat masuk ke Kota Bima,...

Pemerintahan

Dompu, Bimakini. – Gubernur NTB melakukan roadshow dan talkshow dengan lembaga pemerintah Kabupaten Dompu, lembaga keuangan dan lembaga mitra dengan tema sinergitas pengembangan SDM...

Peristiwa

Dompu, Bimakini. – Kehadiran Gubernur NTB yang melakukan roadshow dan talkshow dengan lembaga pemerintah Kabupaten Dompu, lembaga keuangan dan lembaga mitra dengan tema sinergitas...

Pemerintahan

Dompu, Bimakini. – Pemerintah Kabupaten Dompu telah berhasil menerapkan dan mendeklarasikan 3 (tiga) Pilar STBM. Ketiga pilar itu diantaranya, tidak buang air besar (BAB)...

Pemerintahan

Dompu, Bimakini. – Dinilai berhasil menerapkan dan mendeklarasikan 3 (tiga) Pilar STBM, yakni Pilar tidak buang air besar (BAB) sembarangan (Stop BABS), mencuci tangan...