Mataram, Bimakini.- Silaturrahmi Bogor yang dihadiri sejumlah tokoh muda nasional, termasuk Gubernur NTB, Dr Zulkieflimansyah, Rabu (15/5/2019), berhasil melahirkan beberap point penting.
Walikota Bogor, Bima Arya, selaku tuan rumah silaturrahmi para tokoh muda nasional itu, menjelaskan sejumlah poin penting yang menjadi benang merah pertemuan tersebut.
Poin pertama adalah, semua tokoh yang hadir, dipersatukan oleh pandangan kecintaan terhadap Indonesia dan keinginan menjaga perdamaian di Indonesia. “Kita ingin Indonesia yang damai. Seluruh pembicaraan tadi, diwarnai oleh semangat optimisme bagaimana membangun Indonesia dengan cara yang damai, kebersamaan,” ujarnya.
Poin kedua, para tokoh muda tersebut berdiskusi terkait kondisi tanah air pasca Pilpres 2019. Terhadap topik ini, semangat semua tokoh yang hadir sama. Semangat tersebut adalah menghormati seluruh mekanisme prosedural yang saat ini tengah berjalan di Pilpres 2019. Kalaupun ada persoalan hukum, para tokoh juga bersepakat untuk mempercayakan kepada aparat penegak hukum.
Poin ketiga dalam pertemuan tersebut, berkaitan dengan keberlanjutan dan upaya mengembangkan semangat pertemuan ini. “Kita juga membangun gagasan ke depan, yaitu fokus kepada gagasan-gagasan kebangsaan. Fokus kepada nation building. Banyak gagasan untuk kita mengedukasi rakyat Indonesia agar semuanya siap untuk berdemokrasi secara sehat. Banyak gagasan ide ke depan,” ujarnya.
Di masa yang akan datang, semua pihak sepakat untuk terus mempertahankan silaturahmi, dan memperluas jaringan yang telah terbangun saat ini. Pertemuan-pertemuan ini juga tidak hanya dibatasi saja dalam konteks politik. Tapi juga di dalam banyak hal. Tujuannya adalah untuk membagikan optimisme dan harapan Indonesia yang lebih baik.
“Kami juga menyepakati selama hari-hari menjelang 22 Mei nanti, untuk mengokohkan kebersamaan kita, meminimalisir ruang-ruang yang memungkinkan terjadinya perpecahan. Kita menunggu proses yang berjalan sesuai dengan konstitusi. Kita hormati apapun sebagai keputusan dalam konteks konstitusi. Kita melihat harus diserahkan dalam proses hukum positif di Indonesia,” ujarnya.
Bima Arya menegaskan pula harapan agar pertemuan ini tidak berhenti hanya sampai di kesempatan tersebut. “Ada semangat untuk terus berlanjut ke daerah. Insya Allah, akan ada teman-teman yang lain yang akan bergabung, berlanjut dari forum di Bogor pada hari ini,” ujarnya.
“Kita menyepakati instiusi negara ini mengurus proses. Ada saatnya berkompetisi, ada saatnya saling mengisi. Menjaga persahabatan demi keutuhan republik Indonesia ini,” tambahnya. PUR
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.