Kota Bima, Bimakini.- Dugaan mosi tidak percata kepada Ketua DPRD Kota Bima karena soal jatah pokok pikiran (Pokir) disesalkan. Seharunya anggota dewan lebih memantingkan masyarakat, ketimbang pribadi.
Hal itu disampaikan Akademisi STISIP Mbojo-Bima, Rahmad Hidayat, SSos, MA, Senin. “Bagi-bagi pokir itu kesannya kepentingan individu dewan,” tegasnya.
Apalagi, kata dia, muncul peryataan pimpinan partai menyebutkan angka dalam pokir. “Kalau ribut bagi-bagi pokir, itukan kesannya bukan mengurus kepentingan rakyat,” ujar Rahmad.
Anggota dewan harusnya berlomba-lomba bagaimana menunjukan kinerjanya pada konstituen untuk bisa terpilih kembali periode selanjutnya. “Tapi jangan membawa – bawa aspirasi rakyat dibungkus kepentingan pribadi,” ingatnya. (DED)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.