Bima, Bimakini.- Sebelumnya suksesi Pilkades Leu Kecamatan Bolo sempat diwarnai kericuhan sebelum pencoblosan Senin (16/12). Bahkan kasus dugaan penganiayaan itu dilaporkan ke polisi.
Pilkades pun dimenangkan Petahana, Muhammad Taufik, S. Ag dengan selisih dua suara dengan nomor urut 2, Muhammad Guntur.
Kini kedua Calon Kades itu, bertemu dan bersilaturahmi. “Iya, Ustadz Guntur datang ke rumah saya untuk bersilaturahim. Sekaligus sampaikan ucapan selamat,” ujar Cakades Leu terpilih, Muhammad Taufik, SAg, Rabu (18/12).
Kata Taufik, selain saling minta maaf, Cakades nomor urut 2 sepakat menerima hasil Pilkades dengan hati yang ikhlas. Karena hal itu sudah menjadi ketetapan Allah SWT. “Bahkan kami saling meminta maaf. Mungkin selama proses Pilkades berlangsung ada hal hal yang kurang etis sehingga membuat ketersinggungan,” terang Cakades terpilih 3 periode ini.
Kata dia, proses Pilkades sudah usai. Saat ini yang dilakukan saling menjaga konduktivitas wilayah dan fokus untuk menata Desa Leu kedepan. “Tidak boleh berkotak kotak. Kita semua adalah saudara, terlebih Cakades nomor urut 2 sudah legowo menerima hasil Pilkades,” sambungnya.
Dia mengapresiasi jiwa politik rivalnya, hal ini mestinya menjadi contoh bagi generasi yang ada di desa setempat. “Apa yang dilakukan Cakades nomor urut 2 adalah bentuk kedewasaan dalam berdemokrasi. Sehingga patut diapresiasi sekaligus diteladani,” tutupnya. (KAR)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.