Connect with us

Ketik yang Anda cari

Peristiwa

112 Tahun Perang Ngali Diperingati Warga

Bima, Bimakini.- Mengenang kembali jasa para pahlawannya yang telah berjuang mati-matian melawan kolonial Belanda tahun 1908 hingga 1909 silam, Warga Ngali Kecamatan Belo Kabupaten Bima, memperingatinya dengan meriah.

Peringatan ke 112 tahun Perang Ngali tersebut, digelar warga dengan menggelar pawai yang dihadiri para siswa, guru hingga para pelaku pendidikan, tokoh masyarakat hingga aparat kepolisian sekitar. Peringatan itu dipusatkan di monumen Perang Ngali yang masih berdiri kokoh hingga kini, di kawasan Pemakaman Umum Desa Ngali.

Peringatan Perang Ngali ini diprakarsai oleh warga yang tergabung dalam Pemuda Peduli Sejarah dan didukung sepenuhnya oleh Pemerintah Desa Ngali dan stakeholder lainnya sekitar.

“Ini menjadi awal peringatan kita, semoga di tahun-tahun berikutnya warga Ngali khususnya di manapun berada nanti ikut terlibat dengan bangga mengenang para pejuang Ngali khususnya,” ujar Kepala Desa Ngali, Ikhwan S Pd kepada media ini.

Aksi dukungan penuhnya dalam peringatan Perang Ngali ini disebut anak muda yang akrab disapa Ompu tersebut, mengingat pesan dari sang proklamator Bung Karno yang menyebutkan “Jangan Sekali-sekali Meninggalkan Sejarah.

Iklan. Geser untuk terus membaca.

Berangkat dari hal itulah lanjut Ompu, ia ingin mengingatkan dan menyegarkan kembali pikiran warga Ngali terlebih kalangan anak muda atau kaum milenial. “Ya lagi-lagi agar tetap mengingat jasa-jasa para pahlawan terlebih pahlawan mereka yang rela berjuang. Karena berkat Mereka lah kita sekarang bisa hidup merdeka. Al-fatihah buat Pahlawan Ngali dan tetua terdahulu,” tukasnya.

Sebenarnya cerita Ikwan Ompu, peringatan Perang Ngali ini ingin digelar secara tepat pada tanggal 19 Februari lalu, namun karena ada kendala teknis hingga diselenggarakan pada hari Minggu, 1 Mei 2020 lalu. “Alhamdulillah berlangsung aman dan meriah. Semoga tahun depan dan kedepannya lagi lebih meriah lagi,” harapnya.

Papar Kades termuda ini, tujuan pihaknya memperingati ke-112 Tahun Perang Ngali, karena katanya merupakan sebuah momentum krusial dalam perjalanan kesejarahan Bima yang kala itu menghadapkan para pejuang Ngali dan masyarakat Bima lainnya dengan pasukan kolonial Belanda. Hingga lanjutnya, peristiwa Perang Ngali tercatat sebagai salah satu episode penting bagi kedua pihak, Bima dan Belanda.

“Dan semoga paramuda terkini mau mengingat sejarah dan menghargai perjuangan para syuhada terdahulu. Termasuk saya pribadi, agar sama-sama tau dan saling mengingatkan,” pungkasnya. (IKR)

Iklan. Geser untuk terus membaca.
Bagikan berita

Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.

Click to comment
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari komentar bermuatan pelecehan, intimidasi, dan SARA.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait

Peristiwa

Kota Bima, Bimakini.- Untuk mengingat dan menggali kembali sejarah perang Ngali di zaman penjajahan Belanda tahun 1908-1909, UKM BIRU09 STIE Bima akan menggelar pertujukan...

Peristiwa

Bima, Bimakini.-  DPC Gerakan Marhaenis Nasional Indonesia (GMNI) Kabupaten Bima, menyalurkan bantuan untuk korban kebakaran rumah di Desa Ngali, Kecamatan Belo, Ahad (24/5). Penyerahan...

Peristiwa

Bima, Bimakini.- Komunitas Mbojo Itoe Boekoe, Ahad (17/5) menyalurkan bantuan kepada korban kebakaran Desa Ngali, Kecamatan Beli, Kabupaten Bima. Bantuan langsung diterima oleh Tagana...

Peristiwa

Bima, Bimakini.- Forum Asosiasi Kepala Desa (Kades) se-Kecamatan Langgudu, Kabupaten Bima, menyalurkan bantuan berupa uang tunai kepada korban kebakaran Desa Ngali, Kecamatan Belo. Ketua...

Peristiwa

Bima, Bimakini.- Komunitas Seni Bontomaranu menghibur atau trauma healing kepada puluhan anak korban kebakaran Desa Ngali, Kecamatan Belo,  Ahad (17/5). Anggota Komunitas Seni Bontomaranu,...