Bima, Bimakini.- Sikap dewasa, itulah yang diperlihatkan pihak Alfamart, saat ikhtiar yang dilakukan tiga staf Alfamart di aula Kantor Camat Wawo, Senin (9/3). Meski mereka gagal meyakinkan warga dan penggiat Usaha Kecil Menengah (UKM) di Kecamatan Wawo.
Sosialisasi mengenai manfaat keberadaan usaha Gerai Toko Ritel Modern di daerah dataran tinggi Wawo, dibuka oleh Camat Wawo, Syarifudin Bahsyar, S.Sos, baru beberapa menit menampilkan dua pembicara dari Alfamart langsung ditanggapi oleh penggiat UKM, bahwa Alfamart harus konsisten terhadap kesepakatan bersama mengenai ketiadaan Alfamart di Kecamatan Wawo. Kesepakatan itu tidak akan memunculkan opsi jilit satu dan jilid dua.
“Intinya dengan dalil apapun Alfamart tidak akan ada di Kecamatan Wawo, karena sejak awal sudah salah prosedur,” ujar Ketua PKM Wawo, Didik A Yani.
Beberapa warga Wawo juga, bersepakat untuk tidak menerima kehadiran Alfamart. Bahkan, Kepala Desa Maria, Imran dan Camat Wawo, Syarifudin Bahsyar, S.Sos juga dengan tegas menolak kehadiran Alfamart. “Dari pada menimbukan masalah di masyarakat Wawo yang aman, damai dan sejuk, lebih baik kita dengan tegas menolak kehadiran Alfamart di Kecamatan Wawo,” tegas Pak Camat yang disambut meriah oleh warga yang mengikuti sosialisasi, Senin.
Dengan legowo, staf Alfamart menerima penolakan warga, meski sempat berdialog ulang di ruangan kerja Camat Wawo bersama beberapa pejabat dari Pemerintah Kabupaten Bima. Namun, berakhir dengan hasil yang menggembirakan pihak Alfamart yang diwakili License Support Branch, Arman Yudha Prawira, meneket surat pernyataan bersama dan menghormati keinginan masyarakat yang tergabung dalam UMKM Kecamatan Wawo untuk tidak melakukan pembukaan usaha Gerai Toko Ritel Modern di Wilayah Kematan Wawo. Kesepakatan itu juga ditandatangani Ketua PKM Wawo, Didik A Yani dan mengetahui Camat Wawo, Syarifudin Bahsyar, S.Sos.
Akhirnya, semua bersalaman dan bubar. (NAS)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.