Bima, Bimakini.- Sebagai upaya memutus penyebaran Virus Corona (Covid – 19) Pemerintah Desa (Pemdes) Kananga Kecamatan Bolo secara tegas telah menutup aktivitas Pasar Sore yang berlokasi di Pertigaan Cabang Donggo, Selasa (21/4). Namun realitanya, imbauan Pemdes setempat tidak dihiraukan oleh pelaku pasar, sehingga kembali ramai.
Salah seorang pelaku pasar sore, warga RT 09 Desa Kananga, Amnah mengatakan, bukan tidak mau mengindahkan imbauan agar tidak menjual ikan dan lainnya. Akan tetapi profesi ini satu-satunya jalan untuk mengais rezeki.
“Pasca ditutup dua hari kemarin, kita jual di Pasar Sila. Tapi tidak ada pembeli karena takut kontaminasi dengan kita, imbasnya jualan kita tidak ada yang laku, mau tidak mau kita menjual lagi di pasar sore,” ujarnya, Kamis sekitar pukul 14.30 Wita.
Kata dia, jika diberhenti menjual, kebutuhan dapur dan lainnya tidak terpenuhi. Belum lagi dihadapkan dengan kredit Bank yang harus dibayar setiap waktu. “Kondisi ini sangat menyulitkan. Kalau tidak menjual, otomatis tidak ada pendapatan,” keluhnya.
Warga Kananga lainnya, Itam mengaku, dirinya pernah menjual di desa lain. Karena diketahui orang Kananga, warga desa lain enggan membeli. “Pasca pasar sore ditutup, saya menjual ikan di Desa Woro Kecamatan Madapangga. Namun daya pembeli minim karena mengetahui kita warga Kananga,” tuturnya.
Dirinya juga mengaku menjual ikan di pasar sila saat pagi hari, omset didapat sangat tipis. Ironisnya sebut dia, jika pengunjung mengetahui warga Kananga, mereka enggan membeli. “Terkadang sedih karena merasa dikucilkan. Tapi apa boleh buat, semua bukan keinginan kita,” ungkapnya.
Kepala Desa (Kades) Kananga Firdaus SPd membenarkan bahwa pelaku pasar sore ngeyel, terkait hal itu pihaknya akan turun bersama lintas sector untuk membubarkan mereka. “Iya kita sudah tahu mereka masih menjual. Saat ini sedang menunggu anggota untuk membubarkan mereka,” tutupnya singkat. (KAR)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.