Kota Bima, Bimakini.- Anggota DPRD Kota Bima, H Mustamin meminta Dinas Sosial (Dinsos) harus bwrtanggungjawab atas amburadulnya data warga penerima bantuan sosial (Bansos). Jangan kemudian mengkambinghitamkan lurah.
Pernyataan Duta PBB ini atas jawaba Kepala Dinsos Kota Bima, H Muhidin yang mengaku tidak tahu data warga penerim Bantuan Langsung Tunai (BLT).
Anggota Komisi I DPRD Kota Bima yang membidangi masalah sosial itu mengatakan, kisruh tentang bantuan yang bersumber dari Kementerian Sosial seharusnya bukan lurah jadi sasaran. Termasuk di Kelurahan Sadia.
Sebab jila ditinjau dari tupoksi kerja, Dinas Sosial yang seharusnya menjadi garda terdepan untuk menyampaikan kepada masyarakat. Anehnya lagi ternyata data penerima bansos tak pernah dilakukan pembaruan oleh pemerintah Kota Bima melalui Dinas Sosial.
“Saat ini lurah menjadi tumbal, yang seharusnya Dinas Sosial yang harus bertanggung jawab,” ujarnya saat diwawancara di kantor DPRD, Rabu (13/5).
Tambahnya, Dinsos menjadi leading sektor pemerintah pusat soal data bansos. Kepala dinas memiliki waktu banyak menyampaikan kondisi masyarakat terkini.
“Kepala Dinsos keluar daerah, seharusnya menyampaikan data terbaru tersebut. Justeru sekarang sudah ada polemik, baru bergerak,” katanya.
Mustamin mengungkapkan, karena saat ini sudah menjadi masalah besar, maka dalam waktu dekat pihaknya akan memanggil Kepala Dinsos, untuk meminta klarifikasi terkait polemik yang terjadi.
“Kami akan melakukan upaya pemanggilan, untuk menanyakan kejelasan program BLT itu,” tandasnya.
Duta Kecamatan Rasanae Barat dan Mpunda itu juga menambahkan, sangat menyayangkan insiden pencekikan terhadap Lurah Pane dan disegelnya kantor Kelurahan Sadia. Sebab apapun bentuk kekecewaan masyarakat, seharusnya bisa disampaikan lewat komunikasi yang baik dan bisa meminta untuk menggelar musyawarah kelurahan.
“Kita harus mencari solusi bersama mencari jalan keluar, demi kemaskahatan ummat. Bukan bertindak secara anakis, dan melabrak aturan,” tutupnya. DED
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.