Kota Bima, Bimakini.- Sehari pasca-ditemukan bocah SD tewas tergantung di depan kamar indekosnya di Kelurahan Tanjung, polisi mendalami kasusnya. Kini polisi menduganya sebagai kasus pembunuhan serta pemerkosaan.
Kapolres Bima Kota, AKBP Haryo Tejo Wicaksono, SIk kepada Bimakini.com mengaku, dugaan kasus pembunuhan pada korban cukup menguat. Karena polisi banyak menemukan tanda-tanda kekerasan pada jasad bocah malang tersebut.
“Dugaan sementara korban ini dibunuh, karena tidak terlihat seperti korban bunuh diri. Ada banyak kejanggalan dan ini masih kita dalami terus,” ucapnya, Jumat (15/05).
Untuk itu, pihaknya telah melakukan visum dan masih menunggu hasilnya. Sementara, dugaan kuat adanya tindakan kekerasan seksual pada korban memicu terjadinya kasus pembunuhan.
Lebih jauh kata Kapolres, tanda kekerasan pada korban, mulai dari luka lebam pada lengan hingga luka sobek pada anggota tubuh siswi asal Nusa Tenggara Timur tersebut.
Untuk mendalami dugaan kuat tersebut aku Kapolres, polisi telah mengamankan sejumlah saksi. Salah satunya adalan pria yang juga asal Nusa Tenggara Timur dan merupakan tetangga kamar dari orangtua korban.
Dari keterangan saksi, akan terlihat dugaan kasus pembunuhan hingga kekerasan seksual pada putri Enji dan Imel tersebut. (IKR)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.