Bima, Bimakini.- Kodim 1608 Bima melalui Danramil Bolo, Kapten INF Ibrahim, memberikan materi wawasan tentang sejarah Pancasila di Pondok Pesantren Al Wafa, Desa Donggobolo, Kamis (2/7). Kegiatan diikuti Santri dan Santriwati.
Ibrahim menyampaikan, Pancasila disahkan sebagai dasar negara. Butuh proses yang panjang untuk bisa sampai kesana. “Tidak berlebihan, jika proses pembuatan ideologi negara ini kemudian menjadi salah satu sejarah terpenting bagi Bangsa Indonesia,” ujarnya.
Lanjutnya, Pancasila sendiri diambil dari bahasa Sanskerta, terdiri dari dua kata, yakni panca yang berarti lima dan sila yang berarti prinsip atau asas. Dengan kata lain, Pancasila merupakan rumusan dan pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara bagi seluruh rakyat Indonesia.
“Ada lima sendi utama yang menyusun Pancasila, termasuk Ketuhanan Yang Maha Esa, kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan Indonesia, kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Dan kesemua ini tercantum pada paragraf ke-4 Pembukaan Undang-undang Dasar 1945,” ujarnya.
Demikian halnya, dengan penguatan sejarah dasar negara Indonesia dilahirkan dengan perjuangan panjang. Semua berkat perjuangan ulama dan seluruh tokoh lainnya yang berjuang dengan habis-habisan untuk kemerdekaan.
“Oleh karena demikian, sebagai anak bangsa kita patut menjaga NKRI ini dengan sepenuh hati, mencintai jasa para pahlawan yang berjuang demi kemerdekaan Indonesia,” jelasnya.
Kata dia, mengajak para Santri dan Santriwati untuk mencintai Negara ini dengan sepenuh jiwa dan raga. Tetap teguh dalam meneruskan kemajuan negara Indonesia. (ADI)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.